Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Lambat Hapus Propaganda di Myanmar, Zuckerberg Minta Maaf

Kompas.com - 11/04/2018, 12:11 WIB

Agaknya tanggapan Zuckerberg masih belum sepenuhnya memuaskan para aktivis di Myanmar.

Baca juga: Beredar Ajakan Boikot Facebook, WhatsApp, Instagram pada 11 April

Mereka menganggap, apa yang dijanjikan Zuckerberg tak ubahnya dengan janji-janji sebelumnya untuk berbuat lebih banyak lagi dalam mengatasi konflik etnis yang semakin memanas di negara itu, yang ujung-ujungnya urung ditepati.

Hal ini juga disampaikan oleh kepala The Phandeeyar Myanmar Innovation Lab yang berbasis di Myanmar, Jes Peterson.

"Sangat bagus jika dia melibatkan dirinya secara personal dengan masalah ini", jelasnya seperti KompasTekno himpun dari Engadget, Rabu (11/4/2018).

"Tapi, hal-hal yang dibicarakannya benar-benar tidak jauh berbeda dengan yang dikatakannya selama beberapa tahun terakhir", terang Peterson.

Peterson juga menganggap jika puluhan pengulas konten Myanmar yang disebutkan Zuckerberg, tak akan memotong edaran konten kebencian.

Baca juga: Facebook Kebobolan Lagi, Data 50 Juta Akun Diduga Bocor

Sorotoan tentang mudahnya konten hate-speech beredar di platform Facebook pun disuarakan oleh aktivs negara berkembang lain, termasuk Indonesia, Filipina dan Sri Lanka.
Mereka juga gencar menyuarakan gerakan melawan berita bohong atau hoaks.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com