KOMPAS.com - Mark Zuckerberg hadir untuk memberikan kesaksiannya, atas skandal kebocoran data yang menghantam 87 juta pengguna Facebook dunia. Setelah memberikan pidato, Pendiri dan CEO Facebook tersebut mulai dicecar pertanyaan dari para legislatif dari Komite Energi dan Perdagangan.
Dari sesi tanya jawab yang bergulir selama lima jam tersebut setidaknya menghasilkan tujuh poin penting.
KompasTekno telah merangkum hal-hal penting yang disorot dalam agenda dengar pendapat antara senat dan Zuckerberg dalam skandal Cambridge Analytica, dari The Verge, Jumat (13/4/2018).
1. Undang-undang perlindungan data
General Data Privacy Regulation (GDPR) merupakan undang-undang perlindungan data dan privasi individu yang berlaku di Uni Eropa. Sejatinya, GDPR akan berlaku pada bulan Mei mendatang dan otomatis akan mempengaruhi pola bisnis internet di Eropa.
Dalam kesaksiannya di hadapan senat, Zuckerberg mengatakan bahwa akan membuat perlindungan GDPR ke ranah global. Kepada senator Janice Schakowsky, Zuckerberg menjelaskan bahwa GDPR memiliki beberapa potongan penting yang berbeda.
"Satu potongan menawarkan kontrol, atas apa yang kita lakukan. Kedua, adalah mendorong persetujuan dan menempatkan kontrol untuk orang-orang, yang menuntun orang lain sesuai apa yang mereka pilih", papar Zuckerberg.
Ia melanjutkan penjelasannya tentang kontrol privasi yang dimaksudnya kepada senat. Ia mengatakan akan menempatkan sebuah alat yang terletak di atas aplikasi Facebook dan menuntun mereka melalui menu pengaturan.
Baca juga : Indonesia Kalah dari Afrika soal Kesadaran Perlindungan Data Pribadi
2. Ancaman tidak muncul di audit
Tahun 2011, Facebook menyetujui keputusan FTC yang mensyaratkan Facebook untuk mengidentifikasi ancaman yang akan menyerang privasi pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.