"Bahkan jika seseorang tidak login, kami melacak informasi tertentu, seperti seberapa banyak halaman yang mereka akses, sebagai pengukur keamanan", imbuh Zuckerberg.
Kedua, tentu saja pelacakan tersebut, bertujuan untuk menargetkan iklan.
"Kami juga mengumpulkan informasi untuk membuat iklannya lebih relevan", jelas Zuckerberg yang lalu menambahkan jika pengguna tak bisa mengelak dari target iklan.
Ketika ditanya berapa data yang dikoleksi, Zuckerberg tak bisa menjawabnya.
4. Zuckerberg pun ikut terjaring Cambridge Analytica
Di antara 87 juta data pengguna Facebok seluruh dunia yang bocor di tangan Cambridge Analytica, salah satunya merupakan miliki sang pendiri Facebook sendiri.
Namun ketika ditanya senator Anna Eschoo, Zuckerberg tak menambahkan informasi lain soal privasinya yang dicuri.
5. Perlindungan privasi bagi anak-anak
"Adakah alasan lain untuk kami tidak mendapatkan kebijakan tentang tidak ada lagi aktivitas berbagi data hingga umur 18 tahun?", tanya senator Joe Barton yang merujuk pada peningkatan kebijakan privasi di Messenger Kids, yang digunaan anak-anak dibawah 18 tahun.
Namun, agaknya Zuckerberg belum berniat untuk menambahkan amunisi untuk melindungi privasi pengguna anak-anak.
"Kenyataannya, anak-anak sering membagi opini mereka secara publik", imbuh Zuckerberg.
6. Facebook pendukung Trump
Perwakilan partai Republik menekan Zuckerberg untuk mengaktifkan kembali akun Facebook milik Lynette "Diamond" Hardaway dan Rochelle "Silk" Richardson, dua vlogger pendukung Trump, yang ditangguhkan Facebook.
Dua vlogger tersebut menuduh Facebook menghalang-halangi mereka untuk menyebarkan informasi. Zuckerberg pun berdalih jika penangguhan akun Facebook mereka karena terjadi error.
Baca juga : Mengintip Kertas Contekan Zuckerberg saat Dipanggil DPR AS
7. Mencegah penjualan opioid secara online
Beberapa senator mengatakan jika pengedar narkoba masuk ke celah-celah pengawasan Facebook untuk menjual opioid secara online, meskipun hal tersebut tak diizinkan oleh Facebook.
"Platform Anda masih digunakan untuk mengelabuhi hukum, dan mengizinkan orang-orang membeli obat-obatan adiktif dengan dosis tinggi tanpa resep", ujar senator David McKinley.
Atas hal tersebut, Zuckerberg mengatakan bahwa masih ada banyak area konten di Facebook yang butuh kebijakan lebih baik lagi.
Baca juga : Ini Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.