Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Ulang Frekuensi 2,1 GHz Selesai, Internet Dijamin "Anti-lemot"

Kompas.com - 16/04/2018, 15:28 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan telah berhasil menyelesaikan penataan ulang atau refarming spektrum frekuensi 2,1 GHz jaringan seluler.

Proses refarming berlangsung selama 143 hari, sejak November 2017 hingga April 2018. Keseluruhan proses awalnya ditargetkan selesai pada 25 April untuk 42 wilayah atau cluster.

"Kami lakukan percepatan supaya bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Menkominfo, Rudiantara, dalam konferensi pers, Senin (16/4/2018), di Menara Merdeka, Jakarta.

Tujuan refarming ini untuk menghasilkan pita frekuensi yang berdampingan alias contagious bagi masing-masing operator.

Kondisi setelah diatur adalah Hutchison Tri di blok 1, 2, 3 (15 MHz), Telkomsel di blok 4, 5, 6 (15 MHz), XL Axiata di blok 7, 8, 9 (15 MHz), serta Indosat Ooredoo di blok 10, 11, 12 (MHz).

Dengan begitu, masing-masing operator akan mendapatkan keuntungan maksimal dalam menggelar jaringan seluler, khususnya koneksi internet. Pelanggan pun bisa merasakan kualitas jaringan internet 4G yang lebih mumpuni.

"Kualitas jaringan akan lebih baik. Nggak lemot lagi karena penambahan kapasitasnya 5 MHz di dua blok (untuk Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri)," Rudiantara menuturkan.

"Sekarang kapasitasnya ditambah dengan kondisi pelanggan yang belum naik banyak. Jadi pasti makin bagus lagi jaringannya," ia menambahkan.

Sebelumnya, pengisi frekuensi 2,1 GHz adalah Hutchison Tri di blok 1 dan 2 (10 MHz), Telkomsel di blok 3, 4, 5 (15 MHz), Indosat Ooredoo di blok 6 dan 7 (10 MHz), dan XL Axiata di blok 8, 9, 10 (15 MHz).

Blok 11 dan 12 tadinya kosong, yakni merupakan sisa frekuensi Axis yang dikembalikan ke pemerintah. Setelah dilelang, dua blok itu menjadi hak Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri.

Baca juga : Indosat dan Tri Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com