KOMPAS.com - Teknologi
blockchain yang marak digunakan di aneka
cyrptocurrency tidak hanya bisa diterapkan untuk mata uang virtual saja, bisa juga untuk aplikasi lain seperti layanan stok
foto yang baru-baru ini digelar oleh
Baidu.
Seperti
cryptocurrency, layanan bernama Totem tersebut menyimpan informasi
copyright foto ke dalam
blockchain alias rekaman transaksi (
ledger) yang disusun secara kronologis, terdesentralisasi, dan permanen.
Walhasil, status kepemilikan tiap foto selalu bisa dilacak ke sang empunya yang benar-benar berhak atas karya yang bersangkutan. Hal ini diharapkan bisa mengurangi terjadinya pelanggaran hak cipta berupa pencurian foto.
“Baidu menggunakan kombinasi teknologi
artificial intelligence mapping untuk memastikan tiap karya bisa dilacak, direproduksi, dan dimonitor,” sebut Baidu dalam sebauh pernyataan yang dirangkum
KompasTekno dari
The Next Web, Selasa (17/4/2018).
Baca juga: Bakal Ada Mata Uang Digital di Aplikasi Line
Totem telah mulai digelar oleh sang raksasa internet Baidu sejak 11 April. Menurut Baidu, beberapa layanan stok foto tradisional macam Visual China Grup -rekanan lokal Getty Images- sudah berpindah ke platform blockchain besutannya.
Kendati demikian, Baidu tidak membeberkan detail mekanisme teknologi yang digunakan di Totem. Tak ada white paper berisi penjelasan teknis. Tidak diterangkan pula tipe blockchain macam apa yang dipakai, misalnya apakah bersifat publik atau privat.
Ini bukan kali pertama perusahaan yang sering disebut sebagai “Google dari China” tersebut membikin layanan berbasis blockchain.
Sebelumnya, pada awal tahun 2018, Baidu telah memperkenalkan platform servis berbasis blockchain (BaaS). Lalu, pada Februari, Baidu melucurkan layanan “crypto pet” (binatang peliharaan virtual, mirip tamagotchi tapi berbasis blockhain) bernama Leci Gou yang mirip dengan CryptoKitties.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.