Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATSI Pastikan Nomor Prabayar yang Lewat Tenggat Registrasi Tidak Hangus

Kompas.com - 30/04/2018, 18:55 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menegaskan bahwa meski nomor SIM prabayar melewati tenggat registrasi, tetap masih bisa melakukan pendaftaran ulang, hanya melalui gerai resmi.

hal ini kontradiktif dengan apa yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Sebelumnya, Rudiantara mengatakan bahwa nomor yang tidak diregistrasi ulang sampai Senin (30/4/2018) tengah malam nanti akan hangus dan tak bisa digunakan lagi.

Baca juga: Nomor Prabayar yang Tidak Registrasi Hari Ini Dipastikan Hangus, Bukan Cuma Diblokir

Dengan dikeluarkannya pernyataan resmi oleh ATSI, maka nomor yang telah melewati tenggat akhir masa registrasi yakni pukul 23.59 tengah malam ini (30/4/2018) tidak akan hangus, seperti yang dikatakan Menkominfo. Nomor tersebut hanya diblokir dan tak bisa menggunakan layanan seluler seperti telepon, SMS, dan data.

"Bisa registrasi tapi harus langsung ke operator, tidak bisa lewat SMS," ungkap Ketua Umum ATSI, Merza Fachys di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (30/4/2018) petang.

Ia menambahkan bahwa nomor tersebut akan benar-benar hangus jika masa aktifnya telah habis dan tidak melakukan registrasi. Kemudian menurutnya, jalur registrasi melalui SMS ke nomor 4444 pun tak bisa lagi digunakan jika telah melewati tenggat akhir registrasi.

"Yang jalur mandiri sudah ditutup. Harus ke gerai. Sampai masa aktifnya habis termasuk masa tenggang dan suspend. Kalau sudah lewat (masa aktif), ya sudah (tidak bisa dipakai lagi)," tambahnya.

Lima poin kesepakatan

Pernyataan ini dipertegas dengan ditandatanganinya surat pengumuman oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan ATSI. Dalam pengumuman tersebut tertuang lima poin kesepahaman.

Surat edaran dari BRTI dan ATSI soal batas akhir registrasi ulang prabayar.Istimewa Surat edaran dari BRTI dan ATSI soal batas akhir registrasi ulang prabayar.
Pada poin pertama disepakati bahwa batas akhir pendaftaran ulang pelanggan nomor prabayar seluler adalah hari ini.

Pada poin kedua tercantum bahwa nomor yang melewati tenggat registrasi akan dikenakan pemblokiran layanan secara total namun tidak tercantum kalimat di-nonaktifkan atau hangus. Hanya saja nomor tidak akan bisa melakukan registrasi secara mandiri.

Pada poin ketiga, dipertegas bahwa pelanggan seluler yang masih ingin menggunakan nomornya tapi telah melewati tenggat registrasi, maka harus datang ke gerai untuk melakukan proses registrasi ulang.

Keempat, masyarakat dianjurkan untuk melakukan registrasi sebelum tanggal 1 Mei 2018. Poin kelima, pengguna yang kesulitan melakukan registrasi disarankan untuk datang ke gerai masing-masing operator.

Bertolakbelakang

Tentu saja hal ini bertolakbelakang dengan apa yang dikatakan Menkominfo beberapa saat sebelumnya.

Sebelumnya Rudiantara memastikan bahwa kartu SIM prabayar yang belum diregistrasi ulang sampai malam ini, Senin (30/4/2018), pukul 23.59 akan hangus dan tidak dapat digunakan lagi.

"Kalau yang belum registrasi, ya selesai sudah. Nomornya tidak bisa digunakan lagi. Yang sudah ada di sistem (nomor lama) tapi tidak registrasi, selesai sudah. Harus beli nomor baru. Jadi bukan registrasi ulang, tapi registrasi nomor baru. Kalau masih bisa, apa gunanya jadwal hari ini registrasi terakhir," ujar Rudiantara.

Ia menekankan pemerintah tidak lagi memberi perpanjangan masa untuk registrasi kartu seluler prabayar, sehingga jika pelanggan masih ingin nomornya tetap bisa digunakan, maka harus segera didaftarkan sebelum tanggal 1 Mei 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com