Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Facebook di Tengah Skandal, "Mati Satu Tumbuh Seribu"

Kompas.com - 01/05/2018, 15:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Meski diterpa isu pencurian data pengguna, Facebook masih menjadi andalan netizen untuk berjejaring online. Setidaknya begitu yang tampak pada laporan performa Facebook kuartal pertama (Q1) 2018.

Dalam tiga bulan pertama, Facebook berhasil menambah 48 juta pengguna aktif harian alias daily active user (DAU). Saat ini ada 1,45 miliar orang yang online di Facebook setiap harinya.

Angka itu naik 3,42 persen dari tahun lalu. Bahkan, pertumbuhannya juga lebih signifikan daripada kuartal sebelumnya (Q4 2017) yang cuma bertumbuh 2,18 persen.

Padahal, kampanye #deleteFacebook sempat bergelora ketika insiden pencurian data pengguna pertama kali terungkap pada Maret 2018. Kala itu ada penurunan 700.000 pengguna di Amerika Serikat dan Kanada.

Mati satu tumbuh seribu, Facebook nyatanya mampu meraup lebih banyak pengguna. Jika dilihat per bulan atau monthly active user (MAU), Facebook meraup 70 juta pengguna baru menjadi 2,2 miliar.

Kontribusi dari MAU dan DAU tersebut memperlihatkan ada pertumbuhan pengguna sebanyak 13 persen dari tahun ke tahun, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (1/5/2018), dari TechCrunch.

“Meski menghadapi tantangan yang berat, komunitas dan bisnis kami tetap kuat di awal 2018. Kami terus memperluas pandangan dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan kami digunakan untuk kebaikan,” kata pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

“Kami juga harus terus mengembangkan tool baru untuk membantu orang-orang terkoneksi, memperkuat komunitas kami, dan membawa semua orang agar lebih dekat,” ia menambahkan.

Pendapatan Facebook dari iklan pada Q1 2018 bertumbuh menjadi 11,97 miliar dollar AS atau setara Rp 166 triliun. Angka itu melebihi prediksi para pakar yang berkisar 11,41 miliar dollar AS atau Rp 158 triliun.

Baca juga : Ini Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com