KOMPAS.com - Facebook meraup pendapatan 11,97 miliar dollar AS (Rp 166,25 triliun) pada kuartal pertama (Q1) 2018. Angka itu di atas prediksi Wall Street yang mematok 11,41 miliar dollar AS (Rp 158,47 triliun).
Iklan mobile berkontribusi paling besar, yakni 10,7 miliar dollar AS (Rp 148,11 triliun) atau 91 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari iklan desktop, layanan berbayar, dll.
Dari pendapatan tersebut, profit yang dikumpulkan Facebook selama tiga bulan adalah 4,98 miliar dollar AS (Rp 69,16 triliun). Angka itu lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang “cuma” 4,26 miliar dollar AS (Rp 59,16 triliun).
Average Revenue per User (ARPU)
Secara global, rata-rata pendapatan Facebook dari setiap pengguna atau istilahnya “Average Revenue per User” (ARPU) adalah 5,53 dollar AS (Rp 76.000) selama Q1 2018.
Baca juga: Facebook Diblokir atau Tidak di Indonesia Tergantung Inggris
ARPU tertinggi berasal dari pengguna Amerika Serikat dan Kanada, yakni mencapai 23,59 dollar AS (Rp 327.000) selama tiga bulan pertama 2018.
Selanjutnya, ARPU pasar Eropa di kisaran 8,12 dollar AS (Rp 112.000) dan Asia Pasifik di kisaran 2,42 dollar AS (Rp 33.000), sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (30/4/2018), dari TechCrunch.
“Meski menghadapi tantangan yang berat, komunitas dan bisnis kami tetap kuat di awal 2018. Kami terus memperluas pandangan dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan kami digunakan untuk kebaikan,” kata pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
“Kami juga harus terus mengembangkan tool baru untuk membantu orang-orang terkoneksi, memperkuat komunitas kami, dan membawa semua orang agar lebih dekat,” ia menambahkan.
Poin penting dari laporan Q1 2018 Facebook
Selain pendapatan dan profit, ada beberapa catatan penting yang disampaikan Mark Zuckerberg dalam laporan bisnis Q1 2018. Salah satunya, pengguna aktif harian Facebook (DAU) saat ini 1,45 miliar, sementara pengguna aktif bulanan (MAU) mencapai 2,2 miliar.
Baca juga: Pesan Perpisahan Zuckerberg untuk Pendiri WhatsApp
Sebanyak 100 juta orang terkoneksi via layanan internet gratis Facebook, yakni Internet.org. Angka itu meningkat dari 40 juta orang pada 2016.
Semakin banyak pula yang memanfaatkan fitur Facebook Groups, yakni mencapai 200 juta orang. Peningkatannya dua kali lipat dari tahun sebelumnya dan ditargetkan bisa mencapai 1 miliar.
Fitur “kloningan” Snapchat, yakni WhatsApp Stories, juga memiliki pertumbuhan signifikan. Saat ini 300 juta orang setiap harinya membagi momen via fitur tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.