Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Pencurian Data Facebook Bikin Cambridge Analytica Bangkrut dan Ditutup

Kompas.com - 03/05/2018, 08:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Cambridge Analytica, perusahaan analisa data yang membuat kehebohan dengan memakai data pribadi Facebook untuk pemenangan kampanye Donald Trump, kini sedang dalam proses penutupan.

Penutupan firma Cambridge Analytica dilakukan menyusul pengajuan kebangkrutan oleh perusahaan afiliasinya, yakni SCL Elections. Secara prosedur, pengajuan kebangkrutan itu akan mencapai Cambridge Analytica. Lalu berikutnya, organisasi induk usaha tersebut, yakni SCL Group juga akan ditutup.

Informasi yang dilansir KompasTekno dari The Verge, Kamis (3/5/2018), mengungkap bahwa prosedur pengajuan kebangkrutan itu sudah resmi disampaikan melalui keterangan resmi perusahaan di Inggris, dan proses serupa akan dimulai secara paralel di Amerika Serikat.

Perusahaan analisa itu mengatakan bahwa penutupan terjadi karena tidak sanggup menahan beban dari terpaan kabar buruk di berbagai media. Pasalnya kabar buruk tersebut membuat klien serta pemasok data untuk perusahaan berangsur mundur.

Grafik negara dan jumlah pengguna Facebook yang mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.Facebook Grafik negara dan jumlah pengguna Facebook yang mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.
“Terpaan berita dari media telah membuat seluruh klien dan pemasok perusahaan menjauh,” demikian tertulis dalam keterangan resmi perusahaan.

Di sisi lain, pernyataan resmi tersebut juga berisi pembelaan diri Cambridge Analytica yang menyebutkan bahwa investigasi internal tidak menemukan adanya kekeliruan apa pun. Tindakan perusahaan masih dalam koridor hukum yang berlaku dan merupakan bagian dari periklanan online yang sudah diterima sebagai standar, baik dalam dunia politik maupun komersil.

Sebelumnya, Cambridge Analytica adalah konsultan politik yang dipakai Donald Trump dalam kampanye Pilpres AS pada 2016. Perusahaan ini disebut telah mencuri serta menyimpan jutaan data pribadi pengguna Facebook. Perusahaan mendapatkan data itu dari pihak ketiga, bernama Aleksandr Kogan, yang kerap membuat survei dan kuis kepribadian di Facebook.

Baca juga: Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook

Aplikasi survei dan kuis yang dibuat oleh Kogan hanya diunduh oleh 270.000 orang pengguna. Namun efeknya mengena hingga ke 50 juta orang pengguna, karena aplikasi mampu mengakses data-data milik teman sang pengunduh. Bahkan terakhir disebutkan bahwa efeknya mencapai 87 juta pengguna.

Di Indonesia sendiri diperkirakan ada 1 juta orang pengguna Facebook yang data pribadinya terkena dampak pencurian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com