Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Blokir Hasil Pencarian Gambar Porno di Internet

Kompas.com - 04/05/2018, 16:47 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal memblokir gambar-gambar berbau pornografi yang muncul pada mesin pencari. Dalam melakukan pemblokiran ini Kominfo bakal menggandeng penyedia jasa serta layanan internet di Indonesia.

Menurut Dirjen Aptika Kominfo Semuel Pengerapan, selama ini pengguna masih bisa menemukan gambar-gambar pornografi lewat bantuan mesin pencari, meskipun URL atau tautan tempat gambar porno tersebut telah diblokir.

Hal ini dikarenakan mesin pencari memiliki fitur thumbnail yang memunculkan gambar sesuai dengan kata kunci yang digunakan. Gambar tersebut diambil dari situs yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan.

"Kalau kita cari pakai search engine, kemudian kita kasih kata kunci tertentu, di bagian kolom all yang ada linknya memang sudah ga bisa diklik semua. Tapi begitu kita pindah ke image, masih ada pornonya," ungkap Semuel di kantor Kominfo, Jumat (4/5/2018).

Baca juga: Mesin Pengais Internet Indonesia Disodori Kata Pornografi, Hasilnya?

"Ini kami rembukan dengan operator bagaimana cara dan solusinya, ini yang tadi dibicarakan. Minggu depan mereka akan kembali dengan solusi yang bisa diterapkan secara nasional," lanjut Semuel.

Metode

Ia menambahkan metode yang dilakukan dalam proses pemblokiran ini sebenarnya cukup sederhana, yakni dengan penyetelan atau modifikasi pada DNS. Menurutnya jika penyetelan DNS ini dinyalakan, hasil pencarian gambar dengan kata kunci berbau pornografi tidak akan lagi menampilkan gambar-gambar yang vulgar.

"Beberapa minggu lalu kami uji coba. Kalau metode ini dipasang, hasilnya jauh berbeda. Kami ingin tahu kalau digunakan di operator akan jalan atau tidak. Kalau ternyata berhasil, itu akan diterapkan dan wajib (untuk semua operator)," kata Semuel.

Baca juga: GIF Berbau Porno Masih Bisa Diakses dengan Cara Lain, Ini Kata Kominfo

Kendati demikian, gambar-gambar yang terjaring nantinya tetap akan dicek terlebih dahulu. Karena ada kekhawatiran terjadinya kesalahan dalam pemblokiran.

Oleh karena itu akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu pada kesemua thumbnail gambar yang muncul untuk kemudian diputuskan akan diblok atau tidak.

Sampai saat ini, Samuel mengatakan sudah ada sekitar 30 sampai 50 ribu thumbnail gambar sampai akhir April lalu yang menunggu untuk diverifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com