Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Optimistis "Revenue" Naik Pada Kuartal II-2018

Kompas.com - 09/05/2018, 20:03 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja bisnis dan basis pelanggan Indosat Ooredoo mengalami penurunan di kuartal I-2018. Menurut CEO sekaligus Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi, hal ini merupakan imbas jangka pendek dari aturan registrasi kartu SIM prabayar yang mulai diimplementasikan sejak Oktober 2017.

“Ini sudah kami antisipasi sejak kuartal III-2017, ketika registrasi pertama kali berlaku. Bisnis modelnya kan berubah, jadi pasti ada syok-nya di awal,” kata dia, Rabu (9/5/2018), usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indosat Ooredoo, di Jakarta.

“Nanti pelan-pelan naik lagi. Demand kan pasti terus ada, tinggal kami cari migrasinya ke mana. Saya sih yakin kuartal II-2018 nggak akan drop lagi revenue kami,” ia menambahkan.

Perubahan bisnis model akibat registrasi kartu SIM prabayar yang dimaksud adalah dari “push driven” ke “consumer driven”. Indosat Ooredoo dulunya mengandalkan penjualan kartu perdana yang telah diisi paket data dan diaktifkan (pre-inject) sebelum dilempar ke pasar.

Baca juga: Imbas Registrasi Prabayar, Indosat Rugi Rp 506 Miliar

Ke depan, Indosat Ooredoo akan lebih mengandalkan penjualan kartu perdana kosong dan voucher secara terpisah. Artinya, aktivasi harus dilakukan ketika kartu perdana benar-benar digenggam pelanggan.

“Selama ini kan istilahnya kami paksa, kami aktifkan dulu lalu paksa outlet jual. Praktik itu berlaku di industri sudah lama dan dilakukan semuanya,” Joy menuturkan.

“Dulu pelanggan itu bukan real pelanggan, tetapi kartu yang muter-muter aja di situ. Nanti model bisnisnya diubah ke voucher, jadi diharapkan ARPU-nya (pendapatan per pelanggan) yang naik,” ia menambahkan.

Joy tak mematok angka spesifik untuk peningkatan di kuartal II-2018. Yang jelas, menurut dia, imbas jangka panjang registrasi kartu SIM prabayar akan lebih positif.

Long term-nya ini new ecosystem yg cukup positif. Selain ada penghematan belanja, database pelanggan juga lebih rapi dan industrinya lebih sehat,” ujarnya.

Baca juga: Dua Juta Nomor Diregister Pakai 1 NIK, Ini Tanggapan Indosat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com