Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Kembangkan Teknologi Pemindai Sidik Jari Ultrasonic

Kompas.com - 16/05/2018, 09:01 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple dikabarkan tengah mengembangkan teknologi pemindai sidik jari ultrasonic yang dibenamkan di bawah layar smartphone, sehingga tidak memerlukan lempengan khusus.

Teknologi pemindai ultrasonic ini bekerja dengan menangkap detail-detail kecil pada kulit. Detil-detil yang ditangkap memang lebih sedikit ketimbang pemindai sidik jari versi lain.

Namun di sisi lain, teknologi ultrasonic bisa membaca tanda-tanda tubuh dengan lebih akurat ketimbang teknologi optik.

Apple bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan teknologi ultrasonik itu. Ada juga Samsung dan Qualcomm yang berupaya membuat dan menerapkan teknologi serupa.

Satu hal yang perlu dicatat, meski teknologi pemindai sidik jari ultrasonik itu sudah ada, tidak berarti Apple dan Samsung bakal segera menerapkannya di smartphone terbaru mereka.

Apple sendiri diprediksi baru akan menerapkan teknologi ultrasonik di bawah layar smartphone-nya pada tahun depan, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (16/5/2018).

Sedangkan Samsung, diprediksi batal memasangnya pada Galaxy Note 9 dan kemungkinan baru memperkenalkannya di Galaxy S10.

Sebelumnya, kebanyakan vendor smartphone asal China menggunakan teknologi optik sebagai basis pemindai sidik jari di smartphone buatannya. Teknologi ini mengandalkan refleksi cahaya untuk membaca bentuk sidik jari dan mencocokkannya dengan rekaman yang ada.

Selain kedua teknologi itu, ada juga teknik ketiga yang memanfaatkan teknologi kapasitif. Pada teknik ini, teknologi kapasitif difungsikan untuk mendeteksi pola elektrik yang ada di jari pengguna untuk dicocokkan dengan rekaman sidik jari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com