Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jadi Miliarder, Apa Cita-cita "Asli" Bill Gates?

Kompas.com - 22/05/2018, 12:53 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi


"Jadi ketahuilah, rencana menjadi seorang pengajar, lalu menjadi seorang CEO, manajer, pemimpin butuh dikembangkan dari waktu ke waktu," jelas pria bernama lengkap William Henry Gates III ini.

Menantang diri di awal karir

Meninggalkan bangku kuliah demi membangun Microsoft bukanlah keputusan mudah. Baru saja melangkah, Gates kembali dihantui perasaan takut, setelah melihat dua perusahaan yang dia idolakan tumbang, yakni Digital Equipment (DEC) dan Wang.

Baca juga: Bill Gates dan Larry Page Rogoh Rp 166 Miliar untuk Berantas Flu

Kegelisahan tersebut terus berlanjut dan memengaruhi kebijakan Gates dalam setiap keputusannya untuk Microsoft.

"Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja untuk saya lebih tua dibanding saya dan memiliki anak, saya bilang "bagaimana jika kita tidak mendapat bayaran, apakah saya bisa memenuhi gaji Anda"," kenang Gates.

Gates pun berujar jika ia pernah memaksa dirinya untuk berhenti mengoreksi dan menyempurnakan pekerjaan rekan kerjanya.

"Saya bilang ke diri saya, "baiklah, kita akan menjual kode yang tidak saya edit", dan itu sangat sulit bagi saya, tapi bisa mengatasinya," ujarnya.

Ketika usia 30 tahun, sekitar enam tahun sejak menjalankan bisnis Microsoft, Gates pun tertegun akan apa yang ia lakukan, serta semua yang ia lipat gandakan.

Dirangkum KompasTekno dari CNBC, Senin (21/5/2018), di depan mahasiswa mantan alma maternya, Gates memberikan wejangan untuk menapaki masa depan.

"Semua hal itu berisiko. Sebaiknya jangan lewatkan belokan (kesempatan) di jalan", pesan Gates.

Baca juga: Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar

Ia menekankan bahwa, menantang diri lebih awal dalam karir, membantunya untuk sukses. Bekerja dengan Allen menjadi satu hal yang paling penting untuk mengubah jalan pikirnya, membentuk kemampuan apa pun yang ia miliki untuk menuju sesuatu yang lebih berharga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com