Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada Komentari Fenomena Ponsel Gaib di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2018, 10:15 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di kalangan warganet Indonesia saat ini beredar istilah "ponsel gaib", mengacu pada produk smartphone yang sulit diperoleh lantaran stoknya seakan terbatas dan bisa ludes dibeli dalam hitungan detik di sesi penjualan online.

Menanggapi fenomena tersebut, pihak Lazada Indonesia selaku e-commerce yang getol menggelar flash sale untuk penjualan ponsel mengatakan, tidak pernah dengan sengaja membatasi stok barang sehingga hanya berjumlah sedikit dan cepat habis.

"Kami tak pernah sengaja membatasi, misalnya hanya dua atau tiga digit. Pasti kami stok ribuan jumlahnya," ujar CMO Lazada Indonesia Achmad Alkatiri ketika ditemui KompasTekno di sela acara pengumuman program Lazada Puasale di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Achmad mengaku tak bisa menguraikan berapa persisnya stok yang disiapkan untuk masing ponsel di gelaran flash sale. Hal tersebut, menurut dia, tergantung dari kesepakatan dengan tiap vendor perangkat rekanan.

"Itu bukan gaib," tukas Achmad. "Kami ada banyak stok, tapi kuasa soal berapa banyak stok yang disiapkan untuk hari itu ada di tangan temen-teman brand," kata Achmad.

Algoritma anti-reseller

Chief Marketing Officer Lazada Achmad AlkatiriKOMPAS.com/ OIK YUSUF Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri
Salah satu dugaan penyebab kelangkaan ponsel adalah adanya permainan tengkulak yang memborong ponsel di ajang flash sale, untuk kemudian dijual kembali.

Achmad mengatakan pihaknya masih belum mengetahui ada atau tidaknya permainan tengkulak tersebut di ajang flash sale. Dia berjanji akan melakukan tindak lanjutnya.

Yang jelas, menurut dia, Lazada menerapkan algoritma khusus untuk mencegah skema pemborongan barang oleh pihak-pihak tertentu.

Algoritma inilah, lanjut Achmad, yang menyebabkan pembelian sering dibatalkan sepihak (cancel) oleh Lazada, apabila si pembeli bersangkutan terendus hendak memborong.

Algoritma Lazada sanggup melacak pembelian oleh orang yang sama. Misalnya, meskipun menggunakan akun berbeda, tapi apabila alamat pengirimannya sama maka akan dianggap sebagai indikasi memborong.

"Yang di-cancel itu biasanya yang order lebih dari satu. Kami ini fokusnya untuk end consumer, bukan reseller. Makanya, kalau ada yang ngomel cancel, itu most likely order lebih dari satu," tandas Achmad.

Baca juga: Dituding Jual Ponsel Gaib di Indonesia, Ini Kata Xiaomi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com