YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Industri olahraga elektronik atau e-sport sedang ranum-ranumnya di dunia. Terutama di Asia yang terkenal sebagai gudang tim-tim garang turnamen e-sport taraf internasional.
Di Indonesia, nama olahraga e-sport memang belum akrab di telinga. Namun bukan berarti industri ini tidak berkembang.
Menurut data dari Newzoo, Indonesia menempati urutan ke-16 pasar gaming global pada tahun 2017. Jumlah penggiat gaming juga terbilang banyak, yakni 43,7 juta gamer.
"Dunia e-sport itu luas," begitu menurut Dedy Irvan, pengamat gaming dan e-sport, ketika ditemui KompasTekno dalam acara workshop karir yang diselenggarakan Intel di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (24/5/2018).
Menurutnya, semakin maju industri e-sport, peluang karir baru juga semakin terbuka. Berikut beberapa profesi baru selain atlet e-sport, yang bisa ditekuni para generasi muda kedepan dari industri ini.
1."Caster"
Seperti pada pertandingan sepak bola atau tinju, umumnya ditemui komentator pertandingan.
Itulah yang disebut caster, yakni orang yang bertindak sebagai komentator saat pertandingan e-sport berlangsung.
Modal menjadi caster tak gampang. Seorang caster harus benar-benar tahu seluk beluk game yang sedang dimainkan. Ia pun wajib memiliki pengetahuan yang luas.
"Dia juga harus pandai ngomong soal game, enggak boleh "mati angin"," jelas Dedy.
2. Pembawa acara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.