KOMPAS.com - Sudah dua tahun berlalu sejak Instagram pertama kali merombak formula linimasanya sehingga konten foto ataupun video tayang secara acak, tidak mengikuti kronologi pengunggahan.
Sepanjang penerapan formula baru itu, anak usaha Facebook diam saja menerima protes para pengguna. Tak ada jawaban atau penjelasan apapun mengenai cara kerja formula penayangan konten tersebut.
Sekarang kondisi itu berubah. Instagram baru-baru ini mengumpulkan sejumlah awak media di kantor barunya dan dengan terbuka menjelaskan rahasia di balik formula penayangan konten di linimasa penggunanya.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Senin (4/7/2018), Product Lead Instagram, Julian Gutman menjelaskan bahwa rahasia penayangan foto di linimasa pengguna bergantung pada tiga faktor utama
1. Minat pengguna
Instagram menganalisis seberapa besar minat berdasarkan interaksi pengguna dengan konten. Algoritma baru membaca interaksi tersebut, menganalisisnya, dan berupaya menyajikan konten yang sama.
2. Waktu mengunggah konten
Walau linimasa Instagram tidak menampilkan konten secara kronologis, waktu pengunggahan tetap berpengaruh. Konten yang baru diunggah memiliki prioritas tampil lebih tinggi ketimbang konten yang sudah berusia lebih dari sepekan.
3. Hubungan dengan pengguna
Instagram juga memprediksi seberapa dekat pengguna dengan akun yang mengunggah konten. Orang yang banyak berinteraksi dengan Anda, misalnya saling berkomentar dan tag foto, akan lebih sering muncul di linimasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.