Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data "Naga Laut" Milik Militer AS Dicuri Hacker China

Kompas.com - 11/06/2018, 10:48 WIB
Yudha Pratomo,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo


KOMPAS.com - Peretas alias hacker asal China dituding telah mencuri lebih dari 600 GB data rahasia milik militer Amerika Serikat. Termasuk di dalamnya rancangan misil supersonik anti-kapal.

Kejadian peretasan ini diketahui terjadi antara bulan Januari hingga Februari 2018 lalu yang menimpa kontraktor yang bekerja untuk Pusat Peperangan Kapal Selam Bawah Laut di Rhode Island.

Materi yang diretas sebanyak 614 GB tersebut dikenal sebagai proyek Sea Dragon yang berisi informasi ruang radio bawah laut, data sinyal dan sensor, hingga sistem kriptografi dan perpustakaan perang elektronik kapal selam.

Proyek Sea Dragon sendiri adalah inisiatif dari Amerika Serikat untuk mengadaptasi teknologi militer yang telah ada yang kemudian digunakan dalam membuat aplikasi militer baru yang relevan.

"Data yang dicuri bersifat sangat sensitif meski telah disimpan dalam jaringan yang tidak terklasifikasi milik kontraktor," ungkap pejabat AS yang tak ingin disebutkan identitasnya ini.

Dilansir KompasTekno dari Gizmodo, Senin (11/6/2018), penyelidikan terkait masalah ini dilakukan langsung oleh Angkatan Laut AS yang bekerjasama dengan FBI.

Pihak Angkatan Laut AS masih enggan untuk memberi komentar terkait kejadian peretasan ini. Namun mereka menegaskan akan menempuh sejumlah langkah untuk menanggulangi dan mengantisipasi agar insiden siber seperti ini tidak terjadi lagi.

"Berdasarkan aturan federal, ada beberapa langkah yang mengharuskan perusahaan untuk memberitahu pemerintah ketika ada sebuah insiden siber. Apalagi jika kejadian ini memiliki efek yang merugikan," ungkap Angkatan Laut AS.

Kendati begitu, pihak pemerintah China pun masih tutup mulut. Lewat kedutaan besar China di Washington, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu mengaku tidak mengetahui informasi apapun terkait laporan kejahatan siber ini.

Baca juga: FBI Minta Semua Router di Seluruh Dunia untuk Di-restart

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com