Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Mengaku Rugi Rp 15 Triliun

Kompas.com - 14/06/2018, 11:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebulan paska pengajuan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Xioami mengakui alami kerugian keuangan sebesar tujuh miliar yuan (sekitar Rp 15,2 triliun) pada kuartal pertama 2018.

Pengakuan tersebut muncul dalam dokumen setebal 621 halaman yang dipersiapkan untuk IPO. Untuk diketahui, pengajuan IPO Xiaomi adalah yang paling besar sejak 2014, setelah Alibaba Group. (Baca juga: Xiaomi Resmi Ajukan IPO Terbesar di Dunia Semenjak 2014)

Xiaomi menargetkan setidaknya 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 139,7 triliun) untuk mencapai valuasi 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.397 triliun).

Dokumen tersebut digunakan untuk mengajukan China Depository Security (CDR) sebagai bagian dari daftar ganda, termasuk setengahnya diincar dari China daratan.

Dalam dokumen tersebut, dilaporkan pendapatan Xiaomi naik ke angka 34 miliar yuan (sekitar Rp 74,2 triliun) pada tiga bulan pertama tahun ini. Vendor smartphone China ini juga mencatat profit 1.038 miliar yuan (sekitar 2.267 triliun) ketika one-time items tidak disertakan.

On-time items dimaksudkan sebagai laporan laba-rugi yang tidak berulang dan tidak dianggap sebagai bagian dari operasi bisnis perusahaan.

Xiaomi berada di posisi keempat sebagai vendor smartphone dengan pengapalan global terbesar menurut riset dari IDC. Pendapatan utama Xiaomi berasal dari negaranya sendiri, tapi Xiaomi tak bergantung pada pasar China semata.

Baca juga: Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen

Merek Xiaomi juga semakin populer di India dan menjadikannya vendor smartphone dengan pangsa pasar nomor satu.

Xiaomi pun percaya diri menyasar pasar Eropa dan AS. Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (14/6/2018), 30 persen dari IPO Xioami akan semakin menguatkan bendera Xiaomi di kawasan Asia Tenggara, Eropa dan Rusia.

Saat ini, Xiaomi mengklaim telah menjual produknya ke 74 negara, termasuk AS di mana Xiaomi menjual aksesori dan item non-smartphone.

Tahun 2017, penjualan unit Xiaomi di China mewakili 72 persen. Angka ini menurun dari capaian tahun 2015 dan 2016 yang secara berturut-turut mencapai 94 persen dan 87 persen.

Baca juga: Xiaomi Kini Pabrikan Smartphone Nomor 4 Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com