Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OnePlus 6 adalah Oppo R15 yang Berganti Merek?

Kompas.com - 21/06/2018, 14:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

Sementara itu, Vivo dan Oppo disebut didirikan oleh Duan Yongping, seorang miliuner asal China. Keduanya lalu berada di bawah naungan BBK. Namun, Oppo memberikan pernyataan jika perusahaanya tidak memiliki hubungan dengan BBK Electronics.

"Oppo dan OnePlus beroperasi secara mandiri. Pendiri OnePlus sebelumnya, Pete Lau, bekerja di Oppo selama satu dekade.  Pete mendirikan OnePlus dengan visi untuk menawarkan smartphone flagship secara online.

Dari perspektif Oppo, OnePlus melakukannya dengan baik. Dan Oppo tidak memiliki hubungan dengan BBK," jelas pihak Oppo kepada The Verge.

Vivo pun menolak pernyataan tentang keterkaitan perusahaanya dengan Oppo.

"Vivo adalah perusahaan mandiri dan tidak terikat dengan perusahaan induk manapun. Kami berinvestasi untuk Research and Developement dan sumber daya pengembangan produk kami sendiri, tidak berbagi bersama Oppo, OnePlus atau merek lainnya baik dalam pengembangan software dan hardware," papar Vivo.

Vivo tak menyebut secara jelas apakah tidak adanya hubungan dengan induk perusahaan yang dimaksud, termasuk BBK Electronics. Saat berita ini ditulis, pihak BBK belum memberikan konfirmasi. Lalu, bagaimana dengan OnePlus?

"OnePlus dan Oppo adalah dua perusahaan yang berdiri sendiri. Reserach and Development, keuangan, kanal penjualan, pengoperasian harian dan sebagainya dijalankan secara mandiri.

Dua perusahaan (Oppo dan OnePlus) hanya berbagi investor yang sama. OnePlus mengambil jalur manufaktur yang sama dengan Oppo dan berbagi sumber rantai pasokan (hardware) yang sama dengan Oppo", jelas OnePlus.

Baca juga: Apa Kesamaan Oppo, Vivo, dan OnePlus?

Dari pernyataan OnePlus tentang satu pemasok yang sama dengan Oppo, maka cukup menjawab mengapa beberapa hardware keduanya memiliki persamaan, seperti bentuk charger VOOC dan Dash atau sensor kamera yang sama, IMX519.

Segmen pasar ketiga vendor asal China tersebut agaknya sedikit berbeda. OnePlus, lebih menyasar pasar Eropa dengan smartphone papan atasnya. Sementara Oppo bersama Vivo, banyak membanjiri pasar negara berkembang seperti Indonesia dan India dengan smartphone papan tengah berbanderol terjangkau.

Meski untuk beberapa produk high-end, Oppo dan Vivo juga menyasar konsumen Eropa, bersaing dengan OnePlus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com