Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Uji Coba Grup Berbayar untuk Cari Uang

Kompas.com - 21/06/2018, 15:07 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Pengguna Facebook, khususnya administrator grup kini punya peluang untuk mendulang uang. Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu diketahui tengah mengujicoba fitur grup berbayar.

Uji coba ini diumumkan oleh Facebook lewat blog resminya. Dalam postingan tersebut, perusahaan mengatakan bahwa administrator grup dapat membuat opsi berbayar kepada anggota untuk mengakses konten eksklusif.

Konten tersebut bisa berupa video, foto, tutorial, atau tulisan-tulisan lainnya sesuai dengan keinginan administrator grup tersebut.

"Saat ini uji coba itu baru mencakup sejumlah kelompok yang sangat kecil," ungkap Alex Dave Direktur Manajemen Produk untuk Facebook Group.

Baca juga: Facebook Mulai Sisipkan Video Iklan di Messenger

Dikutip KompasTekno dari Cnet, Kamis (21/6/2018) fitur berbayar ini nantinya bisa dibuat di dalam grup yang sudah ada sebelumnya. Administrator pun bisa membuat sub-grup khusus untuk konten-konten berbayar tersebut.

Jadi misalnya seorang administrator memiliki sebuah grup tertentu yang gratis dan bebas akses. Ia bisa membuat grup kedua di dalam grup tersebut khusus untuk konten eksklusif yang dikenakan tarif.

"Ada satu grup bernama 'Declutter My Home', adminisitrator membuat sub-grup bernama 'Organize My Home' yang dikenakan biaya langganan 14,99 dollar AS. Anggota akan memiliki akses eksklusif dan bisa bekerja dengan anggota lain dalam sebuah proyek," lanjut Dave.

Administrator grup nantinya memiliki keleluasaan untuk menentukan besaran tarif langganan untuk mengakses konten eksklusif. Tarif tersebut nantinya dibayar dalam waktu setiap satu bulan.

Namun dalam masa uji coba kali ini tarif maksimal yang bisa dibanderol adalah 29,99 dollar AS atau sekitar Rp 400 ribu.

Baca juga: Versi Android Ini Tak Bisa Jalankan WhatsApp 2 Tahun Lagi

Facebook sendiri tidak mengungkapkan regional mana saja uji coba ini dilakukan. KompasTekno pun masih belum bisa menemukan fitur ini untuk regional Indonesia.

Ini bukan pertamakalinya Facebook mengujicoba fitur langganan berbayar. Pada bulan Maret lalu jejaring sosial ini mengujicoba konten video berbayar. Perusahaan berdalih hal ini merupakan upaya untuk membantu para konten kreator untuk mendulang uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com