Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Ungkap Identitas Pegawai yang Sabotase Pabrik

Kompas.com - 21/06/2018, 15:36 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, CEO perusahaan mobil listrik, Tesla, Elon Musk mengungkapkan jika perusahaanya telah disabotase. Pelaku sabotase tak lain adalah pegawainya sendiri yang kini telah dibebas tugaskan.

Tesla telah mengeluarkan satu nama, yakni Martin Tripp untuk dimasukan dalam gugatan ke pengadilan federal Nevada pada Rabu (20/6/2018). Pihaknya menyebut jika Martin Tripp telah meretas sistem dan mengirimkan data sangat rahasia berukuran gigabyte kepada pihak ketiga.

Tripp yang sebelumnya menjadi teknisi di pabrik baterai besar Tesla di Nevada, diduga menempatkan software peretas di tiga komputer individual pegawai Tesla. Komputer tersebut secara rutin mengirim data sangat rahasia ke pihak luar.

"Tindakan Tripp adalah sengaja dan sangat jahat, serta dilakukan untuk sengaja mencederai bisnis Tesla," tulis pengacara Tesla dalam gugatannya.

Tesla juga meminta agar hakim menghentikan upaya Tripp dan siapa pun yang bekerja dengannya untuk tidak mengungkapkan atau menggunakan rahasia pabrik mobil listrik tersebut.

Baca juga: Elon Musk Klaim Ada Karyawan Tesla Sabotase Perusahaan

Setelah melakukan interogasi, Tesla menyebut jika Tripp mengakui telah meretas sistem operasi pabrik. Ia juga dikatakan secara diam-diam memotret dan merekam robot di lini produksi yang membuat baterai lithium-ion untuk mobil listrik.

Tak hanya mendakwa soal sabotase, Tesla juga menuduh Tripp memberikan keterangan palsu kepada media tentang informasi yang ia curi. Tripp secara salah memberikan klaim palsu bahwa sel baterai yang bocor digunakan untuk beberapa mobil Tesla Model 3.

Ia juga dituduh melebih-lebihkan jumlah dan nilai material sisa yang dihasilkan Tesla selama proses manufaktur. Klaim keliru juga sempat disebutkan Tripp yang mengatakan jika pengiriman perlengkapan manufaktur baru Tesla secara online mengalami penundaan.

Tesla tidak menyebut media mana yang menjadikan Tripp sebagai narasumber. Namun, dilansir KompasTekno dari The Verge, Kamis (21/6/2018), beberapa media seperti Business Insider sempat memberitakan tentang limbah baja dan sel baterai bocor di pabrik Tesla, dengan mencatut nama Tripp sebagai sumber.

Melalui e-mail yang ia kirim ke semua pegawainya, Musk menduga jika tindakan sabotase yang dilakukan adalah bentuk protes akibat promosi jabatannya ditolak.

"Mengingat tindakan ini, tidak mempromosikannya adalah keputusan yang sangat tepat," tulis Musk dalam e-mail.

Saat ini Tesla tengah dikejar target untuk merampungkan produksi mobil Model 3 sebanyak 5.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com