Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bikin Linimasa Adem, Twitter Beli Startup

Kompas.com - 23/06/2018, 14:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter semakin getol meberantas segala kicauan negatif yang dianggap mudah menyebar di linimasanya. Platform mikrobloging tersebut baru saja mengakuisisi startup anti-bullying bernama "Smyte" yang bermarkas di San Francisco, AS.

Smyte merupakan perusahaan rintisan yang fokus pada keamanan, spam, dan masalah kemanan lain dalam platform. Akuisisi Smyte oleh Twitter diakui sejalan dengan komitmen Twitter untuk membuat percakapan di platform tersebut lebih sehat.

"Tim Smyte, teknologi dan misi perusahaannya sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan percakapan yang sehat di Twitter dan kami yakin akan membantu pekerjaan kami lebih baik," tulis Twitter seperti KompasTekno lansir dari Gadgets Now, Sabtu (23/6/2018).

Setelah bergabung dengan Twitter, produk Smyte dikatakan akan membantu meningkatkan keamanan, spam, dan keamanan percakapan publik di Twitter lebih cepat dan efektif.

"Alat pengulas dan pemroses yang mereka miliki akan menjadi pendukung yang kuat untuk alat dan teknologi kami demi membuat Twitter tetap aman," lanjut Twitter.

Baca juga: Cara Twitter Bikin Linimasa Jadi Adem

Sayangnya, Twitter tidak menjelaskan alat pengulas dan pemroses yang dimaksud. Pihaknya hanya mengatakan jika integerasi dua perusahaan akan mulai berjalan beberapa bulan ke depan.

Diwartakan Cnet, setelah pengumuman ini, beranda Smyte telah dinon-aktifkan dan langsung diarahkan menuju blog kemanan Twitter. Sistem API Smyte dinon-aktifkan tanpa pemberitahuan klien Smyte lainya.

Selama tiga tahun terakhir, tim Smyte telah membantu banyak klien, mulai dari perusahaan besar dan kecil. Beberapa di antaranya adalah GoFundMe, OLX, Meetup, ThredUp, dan platform video Musical.ly untuk memecahkan masalah spam, perundungan dan penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com