Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia 8110 "Pisang" 4G Siap Beredar di Pasar

Kompas.com - 25/06/2018, 14:35 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Gizmochina

KOMPAS.com - Masih ingat dengan ponsel lawas Nokia "pisang"? Sebentar lagi ponsel ini akan kembali hadir di pasar dan ikut meramaikan peta persaingan feature phone di dunia.

Ponsel model "jadul" yang diperkenalkan pada gelaran MWC awal tahun 2018 ini telah muncul di halaman TENAA. Sebagaimana kita tahu, TENAA adalah badan regulasi di China yang menjadi pintu gerbang bagi vendor ponsel pintar untuk memasarkan produknya di China.

Jadi jika ponsel anyar sudah muncul di halaman ini, artinya sebentar lagi ponsel tersebut akan beredar di pasar, setidaknya untuk market China dan sekitarnya. Bahkan berdasarkan beberapa laporan, ponsel besutan HMD Global ini sudah bisa ditemukan di beberapa wilayah di dunia.

Dikutip KompasTekno dari Gizmochina, Senin (25/6/2018), pangsa pasar feature phone di beberapa negara seperti India, Nigeria dan China memang masjh memiliki angka yang besar. Sehingga tidak mengherankan jika HMD Global sebagai pemegang merek Nokia menghidupkan kembali ponsel-ponsel lawas ini.

Tapi tentu saja spesifikasi ponsel "pisang" ini disesuaikan dengan kebutuhan era digital saat ini.

Baca juga: Nokia 2010 Bakal Dirilis Ulang, Apa yang Baru?

Nokia 8110 menjadi seri kedua Nokia "jadul" yang dihidupkan kembali oleh HMD Global setelah 3310. Perbedaan yang paling signifikan dibanding leluhurnya adalah hadirnya konektivitas 4G pada ponsel ini.

Dengan konektivitas ini, penggun bisa memanfaatkan ponsel pisang 8110 sebagai wireless hotspot untul tethering ke laptop atau ponsel lain.

Sebagaimana feature phone pada umumnya, Nokia 8110 masih memiliki tombol numerik sebagai keyboard utama. Ponsel ini juga memiliki bentang layar yang tidak besar, yakni hanya sekitar 2,4 inci dengan visualisasi serupa 3310.

Kendati begitu ponsel ini bisa Anda gunakan untuk mengimpor kontak serta mengecek email dari Gmail dan Outlook. Nokia 8110 tidak dilengkapi dengan sistem operasi Android sehingga Anda tidak akan bisa memasang aplikasi terkini.

Tidak mengherankan, karena pada dasarnya feature phone dibuat untuk memaksimalkan penggunaan ponsel secara konvensional yakni panggilan telepon dan sms. Karena itulah baterai yang digunakan pun tak begitu besar, hanya 1.500 mAh. Tapi baterai ini bisa bertahan sampai lebih dari 24 jam.

Melihat dapur pacunya, ponsel ini diperkuat chipset Qualcomm 205 Mobile Platform yang dipadankan dengan RAM 512 MB serta penyimpanan 4GB. Anda pun bisa mengabadikan momen lewat kamera 2 megapiksel yang terpasang pada bagian belakang.

Kabarnya ponsel ini akan dibanderol dengan harga 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 juta. Sayangnya ponsel yang hadir dengan warna hitam serta kuning yang khas ini belum bisa dipastikan akan masuk Indonesia atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmochina
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com