Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Kecil dari Sebutir Beras, Komputer Ini Bisa Ukur Suhu

Kompas.com - 26/06/2018, 18:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, perusahaan komputer asal AS, IBM memperkenalkan komputer terkecil di dunia yang ukurannya lebih kecil dari butiran garam. Sepertinya, komputer mini tersebut akan memiliki pesaing.

Universitas Michigan baru saja memperkenalkan "komputer" pengukur suhu buatan mereka berukuran 0,03 milimeter kubik. Jika dibandingkan dengan komputer mini milik IBM, kira-kira berukuran sepersepuluh lebih kecil. Ukuranya pun bahkan jauh lebih kecil dibanding satu butir beras.

Saking kecilnya, LED transmisinya juga menyusut, sehingga dapat memicu arus di papan sirkuitnya. Para peneliti pun harus memutar otak untuk mengurangi dampak dari ringannya perangkat tersebut.

Mereka mencoba menukar dioda dengan kapasitor dan menekan peningkatan relatif listrik.
Peningkatan tersebut berasal dari perangkat yang berjalan menggunakan tenaga yang sangat lemah. Alhasil, sensor mampu mengukur perubahan suhu di area yang sangat kecil, seperti kelompok sel di tubuh manusia.

Baca juga: IBM Rilis Komputer Terkecil di Dunia, Lebih Mungil dari Butiran Beras

Perangkat mungil ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan medis. Misalnya saja para peneliti yang menduga jika tumor memiliki suhu sedikit lebih panas dibanding jaringan sehat. Namun hingga saat ini, hal itu masih sulit untuk dikaji lebih dalam.

Dengan perangkat mini tersebut, klaim ini dapat ditinjau kembali dan jika terbukti, maka efektivitas pengobatan kanker juga dapat diukur keberhasilannya. Para peneliti juga berharap bisa membantu mendiagnosa glukoma dari dalam mata, memantau proses biokimia dan juga mempelajari hewan siput yang sangat kecil.

Kelengkapan "komputer" kecil ini tentu tidak bisa disejajarkan dengan konsep komputer pada umumnya yang mampu mengolah, mengambil dan menyimpan data. Bahkan penyebutan istilah "komputer" untuk perangkat mikro ini pun masih diperdebatkan.

"Kami tidak yakin apakah sebaiknya mereka (perangkat mikro) itu disebut komputer atau tidak. Itu lebih ke persoalan opini apakah mereka memiliki fungsi yang diperlukan," jelas profesor tehnik elektrik dan komputer Universitas Michigan, David Blaauw.

Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (26/6/2018), komputer ini memang dilengkapi prosesor berdasarkan pada desain ARM Cortex-M0 Plus. Namun, jika perangkat kehilangan daya, maka semua data akan lenyap, seperti halnya komputer mini milik IBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com