Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Apple dan Samsung Bersidang 7 Tahun Ributkan Paten

Kompas.com - 29/06/2018, 19:11 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Apple dan Samsung akhirnya sepakat untuk mengakhiri perang paten yang telah terjadi selama 7 tahun belakangan ini. Perang paten tersebut bermula dari tudingan Apple bahwa Samsung telah mencontek sejumlah teknologi yang dipasang di iPhone.

Berakhirnya perang paten tersebut diketahui dari pengajuan dokumen ke pengadilan di Amerika Serikat. Hakim Lucy Koh, yang menangani masalah perang paten kedua raksasa teknologi itu, mengatakan bahwa dokumen itu menginformasikan bahwa kedua perusahaan telah sama-sama sepakat untuk menutup kasusnya.

Tetapi, sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (29/6/2018), keduany perusahaan tidak mengizinkan alasan penyelesaian perselisihan itu diungkap ke publik.  Kemungkinan besar penyelesaian itu dicapai bukan karena masalah uang, apalagi mengingat nilai yang selama ini dinegosiasikan tidak substansial bagi masing-masing perusahaan.

Bermula sejak 2011

Sebelumnya, perang paten antara Apple dan Samsung dimulai pada 2011 atau 7 tahun silam. Pada tahap ini Apple mengajukan gugatan dan meminta ganti rugi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 triliun.

Baca juga: Bos Apple Tak Mau Pengguna Terlalu Sibuk dengan iPhone

Gugatan toh tidak berakhir di situ. Perusahaan yang digugat terus mengajukan banding, lalu kedua perusahaan sama-sama saling menodongkan berbagai paten yang telah dilanggar.

Secara garis besar, pelanggaran tersebut terkait dengan beberapa paten desain dan utilitas yang merupakan fungsi dasar sebuah smartphone. Misalnya teknologi tap untuk melakukan zoom, slide untuk membuka kunci, serta grid atau kotak-kotak aplikasi di Home Screen.

Walau masalah itu dibumbui dengan berbagai komponen kecil serta spesifik yang menjadi teknologi dasar pada smartphone, perang yang terjadi sebenarnya hanya soal mencari jawaban apakah Samsung mencontek iPhone demi mendapatkan keuntungan dagang.

Pada satu tahap, pengadilan pun memutuskan bahwa Samsung memang mencontek Apple dalam sejumlah hal.

Sepakat hentikan pertikaian

Ujungnya, pada putusan pengadilan yang paling akhir sekitar beberapa bulan lalu, nilai yang digugat Apple menyusut menjadi 539 juta dollar AS atau setara Rp 7,7 triliun. Samsung juga telah mengajukan banding pada awal Juni ini, karena masih keberatan dengan nilai itu.

Kendati demikian, sebelum permintaan banding itu terwujud, pada akhirnya kedua perusahaan malah sepakat untuk menghentikan pertikaian. Apple tidak mengatakan apa penyebabnya, dan hanya menunjuk pada pernyataan resmi yang dibuat pada Mei lalu.

“Kami memegang kuat nilai sebuah desain, dan tim kami bekerja tak kenal lelah demi menciptakan produk yang memikat konsumen. Kasus ini sejak awal lebih dari sekadar masalah uang,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi itu.

“Apple memercikkan revolusi smartphone ketika merilis iPhone dan fakta yang ada adalah Samsung dengan lugas mencontek desain kami. Penting bagi kami untuk terus melindungi hasil kerja keras serta inovasi banyak orang di Apple,” imbuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com