Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tik Tok Bakal Rekrut 200 Karyawan di Indonesia

Kompas.com - 04/07/2018, 19:11 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim manajemen Tik Tok cepat merespons pemblokiran layanan berbagi videonya di Indonesia. Sehari pasca-diblokir, CEO Tik Tok, Kelly Zhang beserta timnya, terbang dari China untuk menyambangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Medan Merdeka, Jakarta.

Menkominfo, Rudiantara pun menyambut baik itikad positif dari Tik Tok. Menurut dia, yang terpenting adalah komitmen untuk membersihkan konten negatif, menjamin tak bakal terjadi lagi di masa mendatang, serta niat untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah.

Kelly Zhang mengklaim pihaknya baru saja merekrut 20 pegawai baru pasca-pemblokiran ini. Tugas mereka sebagai pengawal konten yang memastikan tak ada video-video negatif di Tik Tok Indonesia.

Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Tik Tok dengan Kominfo

"Sampai akhir tahun ini, kami targetkan akan rekrut 200 orang sebagai moderator konten di Indonesia," kata Zhang, pasca-pertemuan dengan Kominfo, Selasa (4/7/2018), sekitar pukul 17.30 WIB.

Menkominfo Rudiantara (kiri) dengan Zhen Liu, SVP Bytedance (perusahaan induk TikTok) di kantor Kominfo, Rabu (4/7/2018).KOMPAS.com/Fatimah Kartini Bohang Menkominfo Rudiantara (kiri) dengan Zhen Liu, SVP Bytedance (perusahaan induk TikTok) di kantor Kominfo, Rabu (4/7/2018).
Rudiantara menganjurkan pula Tik Tok untuk membuka kantor perwakilan resmi. Tujuannya agar mudah dihubungi ketika ada masalah terkait konten atau pengalaman penggunaan oleh masyarakat Indonesia.

"Kalau kemarin kan di-e-mail ga dibalas-balas. Kalau ada orangnya yang menetap di sini, kan lebih mudah komunikasinya," kata menteri yang kerap disapa Chief RA.

Selain komitmen merekrut 200 orang untuk mengawal konten, manajemen Tik Tok juga sesumbar akan meningkatkan batas umur penggunanya di Tanah Air. Jika sebelumnya 12 tahun, ke depan menjadi 16 tahun.

"Kami ingin platform kami menjadi yang terbaik untuk menginspirasi masyarakat dalam berekspresi dan berkarya. Jika ada hal-hal negatif yang perlu diubah, kami akan comply dengan aturan pemerintah," kata perwakilan Tik Tok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com