Mesin tes selanjutnya adalah menguji kinerja ponsel dalam suhu dingin dan panas yang sangat ekstrem. Ponsel dimasukkan ke alat mirip kulkas dan mesin pemanas (microwave). Di dalam mesin itu, ponsel digerakkan ke atas dan bawah oleh semacam elevator melewati suhu dingin dan panas.
Ponsel Huawei juga diuji di Lab Antena. Tes ini untuk melihat kemampuan ponsel menangkap sinyal, yakni jaringan seluler, bluetooth, wifi, hotspot portable dan lainnya.
Dalam tes ini, ponsel dimasukkan ke sebuah ruangan kubus yang di dalamnya terdapat busa berbentuk meruncing mirip duri. Busa duri ini berfungsi menyerap sinyal. Ponsel diletakkan di tengah ruangan.
"Agar daya tangkap sinyal ponsel bagus, jangan menggunakan casing dari metal dan jangan menyentuh sudut bawah ponsel ketika menelepon," kata pemandu.
Ruang lab lainnya adalah untuk menguji fungsi audio. Ruangan ini berbentuk kubus kedap suara. Terdapat dua ruangan uji audio. Salah satunya adalah untuk simulasi mikrofon dan sepaker ponsel.
Salah satu ruangan dilengkapi 8 speaker yang ditempatkan di setiap sudut. Ruang ini untuk menguji kinerja speaker dan mikrofon agar tetap berfungsi dengan baik meski di tengah kebisingan.