Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Kini Bisa Ngobrol Lebih Aman Lewat WebEx

Kompas.com - 17/07/2018, 16:27 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman keamanan data tampaknya menjadi salah satu hal yang menyita perhatian para pembuat platform pesan instan. Cisco pun demikian.

Aplikasi WebEx yang kerap digunakan untuk teleconference dan berbagi data pun kini menerapkan sistem keamanan yang lebih terintegrasi dan bisa melindungi data perusahaan.

Menurut Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, keamanan data pada platform WebEx ini memang mendapat perhatian yang besar dari Cisco. Pasalnya WebEx bisa digunakan di berbagai perangkat dan ini menyangkut soal risiko bisnis yang besar.

Ia mengatakan ketika sebuah perusahaan melakukan telekonferensi dengan pihak luar, ada informasi yang spesifik dan penting yang bisa saja dibagi oleh perusahaan tersebut. Jika perusahaan tidak bisa mengontrol fungsi keamanan untuk menjaga data, maka ini berpotensi menjadi sebuah ancaman.   

Marlina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia.KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo Marlina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia.
"Kalau perusahaan tak bisa mengontrol informasi itu, apakah harus di-keep oleh perusahaan atau tidak, maka akan berisiko besar," ungkap Marina dalam acara relaunching aplikasi WebEx, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Telkomsel dan Cisco Bikin Layanan Komunikasi Perusahaan

Ia menambahkan bahwa keamanan yang ada pada WebEx bukanlah sebuah fitur, melainkan sebuah sistem yang sudah dibenamkan pada aplikasi dengan pola end-to-end encryption

End-to-end encryption sendiri artinya pesan yang dikirim oleh pengguna disembunyikan secara otomatis dan hanya penerima lah yang bisa melihat pesan tersebut.

Pola enkripsi ini sejatinya bisa kita temukan di beberapa pesan instan yang umum seperti Telegram dan WhatsApp. Namun Cisco mengklaim sistem keamanan yang ada pada WebEx jauh lebih unggul daripada platform lain.

"Cisco sendiri, memiliki portofolio di bidang security yang cukup kuat. Secara global, kami bisa memblok sebanyak 20 miliar ancaman di dalam trafik dan data. Itu hampir empat kali lebih besar dari ancaman yang dialami oleh Google," ungkap Marina.

Aplikasi WebEx sendiri memiliki beberapa produk yang kini diintegrasikan dalam satu wadah. Produk tersebut di antaranya adalah WebEx Calling, WebEx Meetings, dan WebEx Teams.

WebEx Calling digunakan agar pengguna bisa berkonferensi dalam jumlah yang besar. Kemudian WebEx Meetings dapat digunakan untuk merancang sebuah pertemuan mulai dari jadwal, peserta, hingga lokasi.

Sedangkan WebEx Teams digunakan untuk berkolaborasi antara satu tim dengan tim lain dalam sebuah konferensi baik itu dalam perusahaan yang sama maupun antar perusahaan.

Kelebihan lain dari aplikasi WebEx ini adalah ia terintegrasi dengan platform lain seperti Slack, Google dan Microsoft.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com