Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Picu Pembunuhan, India Ancam Bakal Menindak WhatsApp

Kompas.com - 21/07/2018, 07:54 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesan menyesatkan alias hoaks yang beredar viral di media sosial dan layanan pesan instan bisa menyebarkan keresahan, bahkan juga memicu pembunuhan.

Di India, misalnya, pekan lalu seorang pemuda 27 tahun tewas setelah ramai-ramai dihajar oleh kerumunan orang yang mengiranya sebagai penculik anak kecil. Mereka rupanya termakan kabar bohong yang beredar lewat WhatsApp.

Kabar tersebut menuding sang pemuda sebagai penculik sehingga menimbulkan keresahan berujung pembunuhan. Dalam dua bulan terakhir, tercatat sudah terjadi setidaknya 20 kasus penyerangan serupa di India.

Pemerintah India pun memandang WhatsApp turut bertanggung jawab, sebagai layanan penyedia medium yang dipakai utuk menyebarluaskan kabar bohong.

“WhatsApp belum melakukan tindakan yang memadai atas maraknya peredaran pesan yang tidak bertanggung jawab di platform mereka,” sebut kementerian informasi dan teknologi India dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Sabtu (21/7/2018).

“Kalau mereka (WhatsApp) tetap berlaku seperti penonton yang diam saja, mereka bisa dianggap sebagai kaki tangan dan dapat dikenai tindakan hukum,” lanjut pernyataan itu.

WhatsApp sendiri sebenarnya sudah melakukan beberapa upaya untuk meredam predaran hoaks. Misalnya, dengan mulai menandai pesan berantai yang diteruskan dari pengguna lain (forwarded), dan tautan spam.

Baca juga: Ini Tanda Pesan WhatsApp yang Diteruskan dari Orang Lain

Perusahaan layanan instant messenger kepunyaan Facebook itu bahkan memasang iklan sehalaman penuh di koran-koran India. Isinya adalah tips soal mengindentifikasi dan menghindari kabar bohong.

Namun, sejauh ini WhatsApp masih kukuh mempertahankan privasi penggunanya. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan pemerintah India yang menuntut WhatsApp agar membuka “pelacakan” sumber pesan provokatif apabila diminta oleh otoritas setempat.

Baca juga: WhatsApp Bakal Permudah Fitur yang Bikin Pesan Seolah-olah Telah Terbaca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com