Bolt dan Smartfren mencatat 4G connection rate nyaris 100 persen, (di atas 99,9 persen). Tapi ini mungkin disebabkan karena dua operator seluler yang bersangkutan tidak mengoperasikan jaringan 2G atau 3G lagi, melainkan sudah beralih ke 4G sepenuhnya.
Mengenai hal ini, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan pihaknya memang sudah tidak memberikan layana seluler yang lebih rendah dari 4G. "Di manapun dan kapanpun, layanan Smartfren 99,9 persen selalu 4G," ujar Merza dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno.
Tri mencatat 4G connection rate sebesar 73,35 persen di urutan ketiga, disusul oleh XL dengan 69,90 persen. Sementara, Telkomsel dan Indosat masing-masing memiliki 4G connection rate sebesar 63,08 persen dan 60,17 persen.
nPerf mengumpulkan data dari pengujian yang dilakukan oleh para penggunanya di Indonesia dalam kurun waktu enam bulan, terhitung mulai 1 Januari 2018 hingga 30 Juni 2018. Jumlah sample pengujian mencapai 319.552.
Dari angka tersebut, sebagian besar pengguna nPerf di Indonesia menjalankan pengujian lewat jaringan Telkomsel (37,79 persen), kemudian Indosat sebesar 16,86 persen, XL 14,79 persen, Tri 11,88 persen, Bolt 9,56 persen, dan Smartfren 9,12 persen.
Tidak disebutkan dari lokasi mana saja data ratusan ribu pengujian itu berasal. Tapi nPerf turut menjabarkan ranking para operator seluler di aneka parameter lain dalam pengujiannya, termasuk uji streaming dan browsing.
Laporan nPerf selengkapnya bisa dibaca di tautan berikut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan