Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Didenda Rp 29 Triliun Karena Gagal Dapat Restu China

Kompas.com - 27/07/2018, 15:03 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Sejak 2016 lalu, Qualcomm sudah meyatakan minatnya meminang pabrikan chip NXP. Namun, regulator pasar di China tak kunjung memberikan restu hingga selepas tenggat akhir pekan ini.

Rencana akuisisi senilai 44 miliar dollar AS itu akhirnya dibatalkan oleh Qualcomm. Sesuai dengan perjanjian sebelumnya, Qualcomm pun terancam harus membayar denda termination fee sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 29 triliun.

Baik Qualcomm maupun NXP sama-sama pemain besar di industri chip. Karena itu rencana akuisisi keduanya mesti memperoleh persetujuan dulu oleh regulator pasar di masing-masing wilayah pasar, untuk memastikan tak terjadi semacam monopoli yang merugikan konsumen.

Regulator Uni Eropa sempat menunjukkan kekhawatiran, namun kemudian memberikan restu. China pada Juni lalu menyatakan siap bersetuju, tapi restu tak kunjung datang.

Muncul dugaan bahwa Qualcomm dalam hal ini menjadi korban perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang dikobarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Mei lalu, Negeri Paman Sam resmi mengenakan tarif tambahan untuk sejumlah produk yang diimpor dari China, termasuk kategori perangkat-perangkat teknologi.

Baca juga: Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor untuk Produk Teknologi China

“Jelas kami terperangkap dalam sesuatu yang berada di atas kami,” komentar Chief Executive Qualcomm, Steve Mollenkopf, beberapa jam menjelang deadline persetujuan akuisisi dari China, sebagaimana dirangum KompasTekno dari Reuters, Jumat (27/7/2018).

Bukan kali ini saja Qualcomm terjegal oleh kebijakan pemerintah AS. Beberapa waktu lalu pinangan dari Broadcom atas Qualcomm senilai ribuan triliun rupiah juga dimentahkan secara langsung oleh perintah dari Trump.

Baca juga: Trump Larang Qualcomm Dijual ke Perusahaan Asing

Qualcomm belakangan didera sejumlah masalah. Pekan ini juga, Qualcomm mengumumkan Apple tak bakal lagi menggunakan chip modem buatannya di iPhone, menyusul sengketa royalti antar kedua perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com