Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Makan Gratis di Google dan Facebook Didesak Dihentikan

Kompas.com - 30/07/2018, 18:18 WIB
Yudha Pratomo,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber BuzzFeed

KOMPAS.com - Selama ini perusahaan besar semacam Google dan Facebook kerap memberi layanan makan siang gratis pada para pegawainya. Namun layanan ini dituntut untuk dihentikan karena dianggap merugikan para pengusaha lokal di sekitar perusahaan.

Ahsha Safai, salah satu orang yang mendesak agar layanan makan siang gratis ini dihentikan mengatakan bahwa maraknya perusahaan teknologi yang bermarkas di kawasan San Francisco, AS, malah memberi efek negatif pada warga sekitar.

Ia mengatakan salah satu dampak yang cukup besar ada pada sektor industri makanan cepat saji atau restoran. Alih-alih memberi keuntungan pada restoran lokal di sekitar, perusahaan malah "menahan" karyawan agar tak berbelanja di luar dengan adanya layanan makan siang gratis tersebut.

Tentu saja, ini sangat berpengaruh pada pendapatan warga lokal yang menggantungkan hidupnya pada bisnis makanan ini.

"Ketika Anda menempatkan bisnis Anda dalam lingkungan dengan ekonomi lokal, maka Anda harus meningkatkan dan berkontribusi pada ekonomi itu," kata Safai, dikutip KompasTekno dari Buzzfeed, Senin (30/7/2018).

Ia melanjutkan, bahwa dengan didorongnya peraturan untuk meniadakan layanan makan siang gratis untuk karyawan, diharapkan pelaku usaha lokal di sekitar akan semakin terdongkrak pendapatannya.

Anthony Myint, salah satu pemilik restoran yang ada di sekitar perusahaan pun merasakan dampak negatif dari layanan makan siang gratis ini. Ia mengakui selama ini jarang ada karyawan yang datang ke restorannya. Alhasil, pendapatannya selama ini cenderung stagnan tanpa ada peningkatan.

"Ada delapan restoran di sekitar. Restoran tersebut memiliki koki yang andal. Tapi hampir semua tutup," ungkapnya.

Namun tentu saja tak semua setuju dengan adanya usulan ini. Khususnya para karyawan yang telah dimanjakan oleh kebijakan makan siang gratis dari perusahaan.

John, salah satu pekerja yang perusahaannya memiliki layanan makan siang gratis mengatakan bahwa layanan tersebut dibuat agar karyawan tak kesulitan mencari makan siang di sela-sela pekerjaan.

Baca juga: 19 Kata yang Hanya Dimengerti oleh Karyawan Google

Selain itu, layanan ini sangat berguna bagi para karyawan yang pendapatannya lebih rendah untuk menekan biaya hidup di sana. Selain itu, dengan besarnya tuntutan yang diberikan perusahaan, memang sudah sewajarnya layanan seperti ini diberikan pada karyawan karena adanya keterbatasan jam istirahat.

"Tidak semua profesional di kota dapat makan di luar, dan beberapa menganggap makanan gratis adalah subsidi dan menjadi bagian penting untuk menghemat anggaran mereka," ungkap John.

Baca juga: Beginilah Cara Google Bikin Karyawan Betah

"Terlebih jika Anda bukan seorang programmer atau pekerja yang ada di jalur cepat untuk menjadi seorang eksekutif, potensi penghasilan Anda terbatas dan sebagian besar penghasilan Anda habis untuk menyewa dan biaya hidup lainnya," lanjut John.

Kendati demikian, usulan ini baru sebatas Rancangan Undang-Undang di mana pemerintah setempat masih bisa mempertimbangkan keputusan yang akan diambil. Meski begitu, kebijakan ini terus didesak agar segera disahkan demi meningkatkan pendapatan industri restoran lokal di sekitar.

Baca juga: Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BuzzFeed


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com