Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Go-Jek ke Malaysia Ditentang

Kompas.com - 02/08/2018, 17:13 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Juni 2018, layanan ride-sharing Go-Jek mengumumkan bakal ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara, dimulai dari Vietnam dan Thailand. Agaknya rencana ekspansi itu bakal menemui hambatan di Malaysia, terutama untuk layanan ojek motor (Go-Ride).

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook menegaskan tak ada rencana memperkenalkan layanan ride-sharing berbasis motor di negara berembel-embel “Truly Asia” tersebut.

“Pandangan personal saya, kita tidak siap memperkenalkan ride-sharing (berbasis motor) dan tak ada rencana ke sana,” kata Loke, pasca ditanya anggota DPR Khairy Jamaluddin dalam rapat parlemen pada Selasa (31/7/2018) lalu.

Menurut Loke, angka kecelakaan motor sangat tinggi, sehingga risiko ride-sharing semacam Go-Jek akan menjadi masalah. Ia pun tak ingin jalanan Malaysia semakin disesaki motor-motor yang susah diatur.

Baca juga: Go-Jek Vietnam Resmi Beroperasi Hari Ini

“Tak mudah meregulasi bisnis transportasi berbasis motor dan ini akan menjadi masalah baru,” ujarnya.

Ia lebih ingin fokus mengembangkan layanan transportasi umum yang sudah ada di Malaysia. Salah satunya fokus mendorong kelanjutan proyek Mass Rapid Transit Line 3 (MRT3) yang untuk sementara ditangguhkan.

“Saya yakin penelitian lebih lanjut untuk proyek MRT3 akan selesai ketika keuangan dan ekonomi negara membaik,” kata Loke, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (2/8/2018), dari TheStar.

Perlu diketahui bahwa sikap Loke hanya untuk layanan ojek roda dua. Belum diketahui bagaimana sikap wakil rakyat Malaysia itu terhadap layanan Go-Car (mobil).

Upaya Go-Jek mengepakkan sayap di luar Indonesia adalah respons atas bisnis Grab yang semakin mendominasi. Grab mencaplok bisnis Uber di Asia Tenggara sehingga posisinya semakin kuat.

Baca juga: Merger Grab dan Uber Diminta Dibatalkan

Go-Jek pun mendapat sokongan dana dari dalam maupun luar Indonesia untuk mengglobalkan bisnisnya. Sebagai pilot, Vietnam menjadi negara yang dipilih Go-Jek dan mulai beroperasi di bawah naungan perusahaan tersebut sejak Rabu (1/7/2018) kemarin.

Selanjutnya yang disasar dalam waktu dekat adalah Thailand, untuk kemudian menyusul Singapura dan Filipina. Apakah Malaysia tak akan disertakan? Kita lihat saja nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com