KOMPAS.com - Mendiang Steve Jobs, dikenal publik sebagai pendiri sekaligus mantan CEO perusahaan teknologi kelas dunia, Apple. Ada sisi lain Jobs, yang belum banyak diketahui banyak orang, terutama kisah keluarganya.
Kisah Jobs yang selama ini sangat tertutup itu mulai terkuak saat Lisa, putri tertua Jobs blak-blakan soal rahasia sang Ayah. Kisah Lisa ia ceritakan dalam bukunya yang berjudul "Small Fry" yang akan dirilis 4 September mendatang.
Dari cuplikan yang dipublikasikan Vanity Fair, yang dirangkum KompasTekno, Jumat (3/8/2018), secara keseluruhan Lisa menceritakan bagaimana pengaruh Jobs dalam hidupnya.
Ia juga mengutarakan sisi psikologis ketika selama 27 tahun, Jobs enggan mengakui bahwa komputer pribadi pertama Apple bernama "Lisa", diadopsi dari namanya.
Pernah, pada suatu hari, ia menanyakan langsung hubungan namanya dengan komputer Lisa.
"Hey, apakah kamu tahu komputer Lisa? Apakah itu dinamakan dari namaku?," tanya Lisa harap-harap cemas.
"Tidak. Maaf, nak," jawab Jobs singkat.
Untuk diketahui, komputer Lisa atau yang dikenal pula dengan Apple Lisa, dikembangkan Jobs sejak tahun 1978, tahun di mana putri pertamanya lahir. Komputer tersebut merupakan rintisan dari Macintosh.
Sayangnya, penjualan komputer Lisa gagal karena harganya terlalu mahal, hingga akhirnya, Apple menghentikan produksi Lisa.
Kembali lagi ke kisah Lisa, putri Jobs. Sebelum menyandang nama "Lisa", Jobs ingin menamai anaknya "Claire", namun akhirnya Lisa-lah yang dipilih karena dianggap lebih singkat.
Ia menceritakan bagaimana Jobs awalnya tidak mengakui Lisa sebagai putrinya, dan Lisa pun tinggal berdua bersama Chrisann Brennan, ibunya.
Saat Lisa berusia dua tahun, tepatnya tahun 1980, Jobs yang masih belum mengakui Lisa sebagai anaknya, mendapat tuntutan dari pengacara San Mateo County, California untuk membayar hak asuh anak.
Baca juga: Kuliah Sekampus, Putri Bill Gates dan Steve Jobs Punya Persaingan Sendiri
Hingga akhirnya, keduanya melakukan tes DNA, dan mendapati kecocokan 94,4 persen. Ketika Lisa berusia tiga tahun, Jobs mendatangi rumah Lisa dan ibunya di Menlo Park. Ia pun menemui Lisa untuk kedua kalinya, sejak Lisa dilahirkan.
"Kamu tahu siapa aku? Aku Ayahmu," ucap Jobs kepada Lisa.
"Aku adalah salah satu orang terpenting yang akan pernah kau kenal," tambah Jobs.
Misalnya tentang Jobs yang ternyata memiliki "lisp" atau aksen khusus saat mengucap huruf "s" dan "z". Hal itu dikarenakan keunikan susunan gigi yang dimiliki Jobs. Menurut Lisa, Jobs yang kala itu telah menjadi jutawan, masih sering mengenakan celana compang-camping.
Baca juga: Ramalan Steve Jobs Tahun 1985 Kini Jadi Kenyataan
Bono sang penyelamat
Lisa masih penasaran, apakah benar namanya menjadi inspirasi komputer Lisa. Pertanyaan itu membayang hingga usianya 27 tahun.
Namun akhirnya, terjawab berkat pertemuannya dengan vokalis band rock U2, Bono. Mereka bertemu saat Jobs dan istrinya, Laurene Powell serta saudara tiri Lisa berlibur menggunakan kapal pesiar.
Saat tiba di lepas pantai Perancis Selatan, mereka berhenti di Alpes Maritimes utuk makan siang bersama teman, yang ternyata adalah Bono.
Saat makan siang berlangsung, Bono melempar beberapa pertanyaan kepada Jobs, seperti bagaimana Jobs memulai Apple dan apakah mereka tahu jika merek ini akan menjadi sesuatu yang besar.
"Ayah saya mengatakan jika ia mengetahui hal itu (Apple mendunia) saat membuat Macintosh," ungkap Lisa.
Bono pun melanjutkan pertanyaan lain yang menjadi pertanyaan terbesar Lisa selama ini.
"Jadi, apakah komputer Lisa diambil dari nama dia (Lisa)?" tanya Bono sambil menunjuk Lisa.
Ada jeda beberapa saat sebelum akhirnya Jobs menjawab pertanyaan besar tersebut.
"Iya, dulunya," aku Jobs.
Baca juga: Cerita Pacar Steve Jobs dan Anak yang Tidak Diakui
Mendengar jawaban itu, Lisa pun cukup lega. Ia bertanya-tanya, mengapa ayahnya menyembuyikan fakta itu bertahun-tahun.
"Aku merasa ada kekuatan baru yang menghantam dadaku," jelas Lisa.
Lisa mengucapkan terima kasih kepada Bono karena menanyakan hal tersebut.
"Itu pertama kalinya ia mengatakan "iya". terima kasih sudah bertanya," ucap Lisa.
Baca juga: Sepucuk Surat Bill Gates di Ranjang Steve Jobs
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.