Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Jaringan Indosat Pasca-Gempa Lombok?

Kompas.com - 06/08/2018, 11:46 WIB

KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8/2018) malam. Beberapa infrastruktur terkenda dampak, salah satunya infrastruktur telekomunikasi, termasuk milik Indosat Ooredoo.

Menurut Group Head Coorporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman, seluruh kondisi jaringan operator bernuansa kuning itu masih aman. Kendati begitu, pasokan listrik dari PLN padam dan perlu dilakukan pemulihan.

“Perusahaan terus memantau situasi dan saat ini fokus mengantisipasi keadaan di lapangan,” kata dia melalui pesan singkat, Senin (6/8/2018).

Meski tak langsung merusak BTS yang dipasang di kawasan terkena gempa, pemadaman listrik dari PLN membuat BTS tak berfungsi sebagaimana mestinya. Indosat pun mengakui hal tersebut dan mengambil langkah-langkah pemulihan.

"Saat ini kondisi aman, hanya sedikit terkendala pasokan listrik," ujarnya.

Hal serupa dialami Hutchison 3 (Tri) yang mengaku layanan selulernya di Lombok terganggu karena masalah pasokan listrik, meski tak ada gangguan konstruksi. Karenanya, tim teknisi Tri terus meningkatkan pasokan genset dan baterai.

Baca juga: Gempa di Lombok, Apa Kabar Layanan Seluler Tri?

Langkah yang sama diambil operator pelat merah, Telkomsel. Menurut perwakilannya, kondisi jaringan Telkomsel sempat terkendala, namun berangsur normal pada Senin pagi ini.

Baca juga: Layanan Telkomsel di Lombok Berangsur Pulih Pasca-Gempa di Lombok

Diketahui, gempa berkali-kali terjadi di Lombok dengan magnitudo 7 sebagai yang utama (main shock). Hingga pukul 07.00 WIB tadi, tercatat sudah ada 127 gempa susulan.

Sebanyak 82 korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan goyangan gempa. Korban cedera pun terus bertambah.

Daerah terparah yang terkeda dampak gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com