Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2018, 20:09 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Wired

KOMPAS.com - Banyak tempat publik seperti kafe dan restoran kini menyediakan fasilitas Wi-Fi hotspot yang bisa digunakan secara cuma-cuma.

Meski praktis dan gratis, Wi-Fi di tempat-tempat semacam ini memiliki risiko keamanan karena pengguna tak tahu siapa saja yang tersambung, ataupun siapa yang membuat hotspot.

Hacker pun bisa memanfaatkan kelengahan pengguna gadget di tempat publik untuk mencuri informasi penting dengan berbagai macam cara, seperti serangan man-in-the middle, membuat hotspot palsu, hingga packet sniffing yang teknik-tekniknya antara lain diterangkan di laman berikut.

Kalau kurang awas, informasi vital macam username dan password pengguna untuk login ke layanan online bisa jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.

Kendati demikian, apabila memang harus menggunakan fasilitas Wi-Fi publik, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk meminimalisir risiko pencurian data. Ikuti tips-tips yang dirangkum KompasTekno dari Wired, Senin (6/8/2018) di bawah ini.

Baca juga: WiFi Ternyata Bukan Singkatan Wireless Fidelity

Gunakan Wi-Fi yang dikenal

Saat menyalakan Wi-Fi, perangkat akan memindai hotspot apa saja yang tersedia di sekitar pengguna. Supaya tak salah pilih, sebaiknya hanya sambungkan perangkat ke pengelola hotspot yang memang dikenal, misalnya yang dioperasikan oleh pihak kafe tempat pengguna berada.

Kalau memungkinkan, jangan terlalu banyak menyambungkan perangkat ke hotspot di tempat baru. Semakin banyak hotspot yang tersambung ke perangkat pengguna, semakin banyak pula kemungkinan ada di antaranya yang memiliki keamanan kurang mumpuni.

Hanya gunakan layanan online dengan pengamanan HTTPS

HTTPS mengamankan transaksi data antara komputer pengguna dengan penyedia layanan online dengan enkripsi sehingga tak mudah diendus oleh hacker. Sayangnya belum semua layanan online menggunakan protokol ini.

Peramban seperti Chrome biasanya akan menandai situs yang belum memakai HTTPS sebagai “not secure”. Sebaiknya patuhi peringatan ini dan jangan lakukan login, apalagi ketika tersambung ke Wi-Fi publik. Apabila tidak dienksripsi, data bakal rawan diintip hacker yang tersambung ke Wi-Fi yang sama.

Jangan berikan terlalu banyak informasi

Sebagain penyedia layanan hotspot publik mungkin meminta data tambahan dari pengguna seperti alamat e-mail atau nomor telepon. Tujuannya adalah agar bisa mengenali pengguna saat tersambung ke penyedia yang sama di lain tempat, untuk keperluan marketing.

Sebaiknya jangan langsung percaya dengan permintaan semacam ini, apalagi jika dilakukan oleh hotspot di tempat baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Pengguna bisa memberikan e-mail lain yang bukan alamat utama. Jangan memberikan informasi yang diminta apabila merasa kurang nyaman.

Baca juga: Cara Transfer Foto dari iPhone dan Android ke PC Pakai WiFi

Batasi AirDrop dan FileSharing

Fitur wireless file sharing pada perangkat memberikan pintu masuk tambahan bagi hacker apabila sedang tersambung ke Wi-Fi publik. Baiknya matikan saja fitur ini apabila sedang tidak dipakai.

Caranya untuk PC, buka Network and Sharing Center, lalu Change advanced sharing settings, kemudian pilih Turn off file and printer sharing. Pengguna Mac bisa membuka System Preferences, lalu Sharing, dan matikan semua opsi di sini. Selanjutnya, buka Airdrop dan pilih opsi  Allow me to be discovered by: No One. Pengguna iOS bisa langsung membuka AirDrop di Control Center dan mematikannya.

Gunakan VPN

Virtual Private Network alias VPN menyamarkan identitas pengguna dengan enkripsi data dan mengalihkan transaksi data ke server yang diamankan. Penggunaan VPN adalah salah satu cara yang paling praktis dan efektif untuk mengamankan perangkat saat tersambung ke Wi-Fi publik.

Ada berbagai penyedia layanan VPN untuk desktop dan mobile. Sebagian besar menarik bayaran, tapi ada pula yang gratis seperti VPN Robot di toko aplikasi Android Google Play Store.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Wired
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com