Diblokir Apple dan Google, Aplikasi "Alex Jones" Malah Laris

KOMPAS.com - Sejumlah raksasa teknologi termasuk Facebook, Google (YouTube), Apple, dan Spotify awal pekan ini kompak memblokir kanal Alex Jones dari platfom media sosial masing-masing.

Namun, hal tersebut ternyata justru memancing rasa penasaran publik tentang tokoh kontroversial asal Negeri Paman Sam ini. Aplikasi Infowars Official bikinan Jones laris diunduh di toko Apple App Store (iOS) dan Google Play Store (Android).

Kendati telah memblokir podcast Jones, Apple memang masih menyediakan Infowars Official di toko aplikasinya, begitu juga dengan Google.

Infowars Official yang naamnya diambil dari talkshow radio besutan Jones menyediakan live streaming dan artikel dari Jones serta rekan-rekannya sesama tokoh konservatif AS. Ada juga tautan ke toko Infowars yang menjual aneka macam merchandise.

Pada 7 Agustus 2018, Infowars Online tercatat sebagai aplikasi keempat terpopuler di App Store. Padahal, dua hari sebelumnya aplikasi itu masih duduk di urutan ke-47. Di Google PlayStore, Infowars Official melompat dari urutan ke-31 menjadi urutan ke-11 terpopuler.

Free Speech Systems Ilustrasi aplikasi Infowars Official di Google Play Store.

Jones sendiri adalah tokoh kontroversial yang dinilai banyak mengobarkan ujaran kebencian dan teori-teori konspirasi tak berdasar. Karena itulah dia ramai-ramai didepak oleh para raksasa teknologi.

Baca juga: Facebook, YouTube, dan Apple Kompak Blokir Alex Jones, Siapa Dia?

Selain Apple dan Google, Spotify ikut memblokir podcast Jones. Lalu Facebook pun menghapus sejumlah halaman populer milik pria berusia 44 tahun itu.

Sebagian kalangan menilai tindakan perusahaan-perusahaan teknologi tersebut melanggar kebebasan berpendapat yang diamanatkan oleh Amamndemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Rabu (8/8/2018), kolom ulasan Infowars Online di App Store dan Play Store pun dibanjiri komentar yang mendukung aplikasi itu sebagai etalase free speech, setelah sang pemiliknya diberangus oleh media-media sosial.