Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2018, 12:21 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Pangeran Alwaleed Bin Talal dari Kerajaan Arab Saudi rupanya punya ketertarikan terhadap Snapchat, penyedia layanan sekaligus pelopor ephemeral messaging yang kini populer di kalangan pengguna muda.

Sang pangeran pekan ini mengumumkan telah membeli 2,3 persen saham Snap Inc.,  perusahaan pemilik Snapchat, senilai 250 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3,6 triliun dengan harga rata-rata 11 dollar AS per lembar.

Pembelian saham class A dari Snap dilakukan oleh Pangeran Alwaleed secara bertahap dan baru rampung pada 25 Mei 2018.

“Snapchat adalah salah satu platform media sosial paling inovatif di dunia dan baru mulai menggali potensinya. Kami senang bisa menjadi bagian dari perjalanan itu,” sebut Pengeran Alwaleed dalam sebuah pernyataan.

Pangeran Alwaleed turut mengumumkan pembelian saham Snap lewat akun Twitter resminya. Kicauan itu turut ditambahi cuplikan video pertemuan Pangeran Alwaleed dengan pendiri sekaligus CEO Snap, Evan Spiegel.


Spiegel dan Chief Strategy Officer Snap Imran Khan memang pernah bertemu dengan Pangeran Alwaleed ketika berkunjung ke ibukota Arab Saudi, Riyadh, pada tahun 2015 lalu.

Pada bulan April tahun ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (8/8/2018), Snap kabarnya menggelar diskusi soal rencana ekspansi ke Arab Saudi.

Ekspansi tersebut termasuk dengan membuka kantor dan menjalin kerja sama konten dengan MiSK Fundation, organisasi pemuda di Arab Saudi yang dikepalai Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Di samping Snap, Pangeran Alwaleed dikethaui ikut menanam saham di beberapa perusahaan teknologi lain, termasuk Twitter, JD.com, dan Lyft.

Meski menanam modal, Pangeran Alwaleed tak bisa ikut mengontrol perusahaan karena saham class A yang dibelinya tidak memiliki voting rights. Kendali perusahaan tetap berada di tangan para pendiri Snap lewat penguasaan saham class C.

Baca juga: Gamer Arab Saudi Juara Dunia FIFA eWorld Cup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com