Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Baterai Ponsel Anti-Meledak Terinspirasi dari Eksperimen Sains Anak

Kompas.com - 25/08/2018, 09:30 WIB

KOMPAS.com - Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, cukup banyak kasus ponsel meledak yang bersumber dari baterai lithium-ion. Penyebab utama biasanya terjadi karena aktivitas kimia dalam baterai yang tidak sempurna, sehingga menimbulkan kefatalan.

Melihat rentetan kejadian ponsel meledak akibat baterai, sekelompok peneliti mengembangkan cara untuk mencegah kejadian ini berulang.

Mereka membuat baterai yang lebih aman menggunakan elektrolit padat yang anti-terbakar. Namun, solid-state baterai ini masih butuh penyempurnaan.

"Dalam baterai lithium-ion, potongan plastik yang tipis memisahkan dua elektrode. Jika baterai rusak dan luaran plastik gagal, elektrode bisa bersentuhan dan menyebabkan cairan elektrode memicu api," terang salah satu peneliti, Gabriel Veith, Ph.D.

Selagi masih dalam penyempurnaan, Veith mengatakan jika timnya membuat alternatif dengan mencampur sebuah zat aditif ke elektrolit konvensional untuk membuat elektrolit yang lebih tahan benturan.

Ketika terbentur, elektrolit itu akan memadat dan mencegah elektrode bergesekan ketika baterai rusak saat terjatuh. Jika elektrode tidak saling bergesekan, maka tidak akan ada percikan api.

Baca juga: Video Kepanikan Penumpang Pesawat Berhamburan Keluar Gara-gara Ponsel Meledak

Terlebih, menggabungkan zat aditif hanya akan membutuhkan sedikit penyesuaian pada proses pembuatan baterai konvensional.

Berawal dari permainan anak

Uniknya, penemuan Veith ini terinspirasi saat ia bermain bersama anaknya. Kala itu mereka sedang bermain sebuah eksperimen sains populer yang umum disebut "oobleck".

Oobleck hanya membutuhkan dua bahan yakni tepung kaji atau maizena dan air.  Kedua bahan itu lalu dicampur dalam takaran tertentu. Campuran tersebut akan berubah sesuai tingkat kekentalannya (viskositas) dari padat ke cair atau sebaliknya, tergantung tekanan yang diberikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke