KOMPAS.com - Meski beberapa vendor smartphone menyatakan siap merilis ponsel 5G pada 2019 mendatang, ekosistem perangkat 5G diramalkan baru akan mulai terbentuk pada tahun 2021.
Prediksi ini muncul berdasarkan penelitian yang melihat pasar ponsel secara global.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Digitimes, ponsel 5G yang dirilis pada 2019 diprediksi tidak akan mencapai angka satu juta unit.
Ini dikarenakan teknologi 5G masih membutuhkan beberapa persiapan, di antaranya kesiapan vendor baik dari sisi perangkat maupun penyedia jaringan.
Laporan tersebut menyebutkan kendala yang dihadapi para vendor adalah sulitnya membuat chipset, antena, serta modem yang dapat mendukung jaringan 5G.
Pasalnya chipset 5G ini kemungkinan besar akan mengambil lebih banyak ruang pada smartphone dan akan menyedot lebih banyak daya.
Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi oleh para vendor smartphone. Di sisi lain, persiapan panjang pun harus dilalui oleh operator seluler demi dapat menggelar jaringan internet super-cepat ini.
Seluruh persiapan tersebut diprediksi peneliti dapat rampung setidaknya dalam kurun waktu tiga tahun.
Dikutip KompasTekno dari Toms Guide, Minggu (26/8/2018), para peneliti berharap pada tahun 2021 para vendor smartphone mulai menggelontorkan ponsel 5G secara massal dalam jumlah yang besar.
Kemudian berlanjut pada tahun 2022, di mana diharapkan pengapalan smartphone 5G akan dapat mendominasi dengan menyumbang sebanyak 97 persen dari total pengiriman perangkat 5G keseluruhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.