KOMPAS.com - Tren sensor pemindai sidik jari dalam layar alias in-screen fingerprint diramalkan akan semakin marak di smartphone flagship tahun depan. Salah satu yang akan akan meramaikan adalah vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung.
Kabarnya, Samsung akan menyematkan teknologi biometrik untuk memindai sidik jari di semua display lini Galaxy S tahun depan. Sensor tersebut akan ditanam di tiga varian Galaxy S yang menjadi edisi spesial ulang tahun Galaxy ke-10.
Kabar ini berbeda dari kabar sebelumnya yang memperkirakan hanya ada dua lini high-end Galaxy S saja yang mengadopsi pemindai sidik jari dalam layar. Sedangkan untuk versi di bawahnya tetap akan dipasang tombol fisik untuk sensor pemindai sidik jari.
"Dua model high-end Galaxy S akan disematkan pemindai sidik jari dalam layar ultrasonic, sementara lainya akan menggunakan sensor optical fingerprint (pemindai sidik jari optik) di bawah layar," papar salah satu sumber dalam kepada The Investor, sebagaimana KompasTekno rangkum, Rabu (29/8/2018).
Baca juga: Kejar iPhone, Galaxy S10 Usung Face ID dan Sensor Sidik Jari di Layar?
Rumornya, Galaxy S10 akan diluncurkan sekitar bulan Feburari tahun depan dan dipasarkan mulai bulan Maret, seperti jadwal perilisan Galaxy S9 dan S9 Plus awal tahun lalu.
Sensor pemindai sidik jari ultrasonic untuk lini Galaxy S10 kabarnya dipasok oleh Qualcomm yang pertama kali memamerkan teknologi tersebut tahun 2015.
Beda pemindai sidik jari ultrasonic dan optik
Teknologi ultrasonic akan menghasilkan pindaian yang berbeda dibanding pemindai optik. Pemindai sidik jari ultrasonic akan memetakan sidik jari 3D dibanding pemindai optik yang hanya memetakan gambar datar atau 2D.
Pemindai optik inilah yang paling umum digunakan di banyak smartphone high-end saat ini. Bedanya lagi, pemindai ultrasonic diklaim lebih akurat dibanding pemindai sidik jari tradisional.
Ultrasonic disebut tidak akan terpengaruh oleh minyak, keringat, atau cahaya. Dari sisi harga, sensor optik tiga kali lebih murah dibanding ultrasonic. Cara kerjanya pun berbeda. Sensor optis bekerja seperti kamera digital, menangkap gambar dua dimensi dari sidik jari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.