Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahoo Masih Intip Isi E-mail untuk Dijual ke Pengiklan

Kompas.com - 30/08/2018, 18:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Sebuah laporan dari Wall Street Journal menyebut jika Yahoo ternyata masih memindai e-mail penggunanya. Data e-mail dikatakan akan dijual ke pengiklan, di mana cara ini sudah banyak ditinggalkan para raksasa teknlogi untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Salah satu sumber mengungkapkan jika induk Yahoo, Oath sedang dalam tahap pembicaraan dengan para pengiklan untuk memberikan layanan yang mampu menganalisis 200 juta pesan masuk Yahoo Mail dari data konsumen.

Oath berdalih jika proses pemindaian hanya dilakukan untuk e-mail promosi yang biasanya dikirim oleh pengiklan. Selain itu, Oath beranggapan jika biaya pengelolaan sistem e-mail tidak sedikit. Sehingga pengguna tidak bisa mengharapkan layanan ini sepenuhnya gratis tanpa imbalan apa pun.

Kendati demikian, layanan e-mail Yahoo premium dengan harga langganan 3,49 dollar AS (sekitar Rp 51.000) juga tidak luput dari pemindaian. Kecuali si pengguna memilih tidak memakai (opt-out) Ad Interest Manager. Opsi opt-out hanya bisa dilakukan di Ad Interest Manager dan tidak bisa diatur melalui menu "setting".

Baca juga: Yahoo Messenger Resmi Ditutup, Begini Cara Unduh Chat Lama

Dilansir KompasTekno dari The Verge, Rabu (29/8/2018), seperti perusahaan teknologi pada umumnya, Oath mengandalkan algoritma untuk menyortir e-mail Yahoo yang didasarkan pada preferensi dan lokasi cookies pengguna.

Hal ini bertujuan untuk mempersonalisasi iklan yang lebih relevan dengan pengguna. Misalnya, pengguna Yahoo Mail yang sering memesan tiket pesawat, akan dilabeli "frequent flyers" oleh algoritma. Nantinya, penerima akan mendapatkan banyak promosi tiket pesawat atau iklan lain yang berkaitan.

Oath mengklaim tidak akan memindai e-mail pribadi dan informasi identitas pengguna. Namun, algoritma Oath juga sempat melakukan kesalahan dalam memindai. Beberapa waktu lalu, pesan pribadi berisikan undangan pernikahan tradisional India yang dikirim secara massal, terdeteksi sebagai e-mail komersil. Namun masalah itu diklaim telah teratasi.

Oath mengaku jika proses pemindaian memerlukan pengawasan mata manusia, selain algoritma. Tampaknya, Yahoo masih berusaha ingin menyaingi Gmail sebagai layanan e-mail populer saat ini.

Baca juga: Isi E-mail Pengguna Yahoo Kini Bisa Diintip untuk Iklan

Sumber dalam mengatakan jika perwakilan Oath sadar betul jika banyak pengguna Yahoo Mail menggunakan akun mereka sebagai wadah e-mail spam. Di sisi lain, para pengiklan juga disebut masih ragu tentang target iklan yang tepat sasaran.

Meski Oath menyodorkan data pengguna sebesar 200 juta, namun menurut para pengiklan, hanya sedikit dari mereka yang mau membeli produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com