KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun belakangan, para selebritas online atau kerap diistilahkan “influencer”, menjadi salah satu channel bagi pemilik brand atau pengiklan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.
Semakin banyak pengikut (follower) atau pelanggan (subscriber) yang dimiliki seorang influencer, maka pengaruh mereka dianggap semakin besar. Karena itu, bayaran mereka untuk mempromosikan brand pun semakin tinggi.
Lantas, bagaimana jika seorang influencer justru malah menjelek-jelekkan brand tertentu? Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi para pemilik brand, dan ironisnya dimanfaatkan untuk saling menjatuhkan.
Beberapa brand dikatakan sengaja membayar lebih influencer untuk menjatuhkan brand lain yang merupakan kompetitor mereka. Hal ini diungkap influencer kecantikan, Marlena Stell, lewat video yang diunggah di channel YouTube-nya dengan 1,4 juta subscriber.
Video tersebut kemudian direspons oleh makeup artist (MUA), Kevin James Bennett. Ia membenarkan kompetisi tak sehat sebagaimana yang diuraikan Marlena Stell.
Baca juga: Ponselnya Ditepis Justin Bieber, YouTuber Indonesia Angkat Bicara
“Ada perusahaan manajemen influencer yang memasang tarif 75.000 hingga 85.000 dollar AS (Rp 1 miliar hingga Rp 1,2 miliar) untuk ulasan negatif tentang produk kompetitor dari brand yang membayar,” kata Kevin James Benett melalui Instagram personalnya.
A post shared by Kevin James Bennett (@kjbennettbeauty) on Aug 28, 2018 at 5:25am PDT
Menggadaikan idealisme
Secara garis besar, Marlena Stell menjelaskan bahwa kecurangan seperti ini telah terbentuk dari sistem yang oportunis. Brand yang mengeluarkan duit banyak bakal diharumkan namanya oleh para influencer, bahkan bisa mengarahkan opini mereka.
Banyak influencer pun yang menikmati praktik ini. Mereka, kata Marlena Stell, membuat video atau ulasan online semata-mata untuk duit dan rela menggadaikan idealisme.
“Banyak influencer kecantikan yang melakukan pekerjaan ini hanya untuk mengejar popularitas dan uang. Mereka hanya ingin keliling dunia, bukan membagikan cinta terhadap industri kecantikan,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.