Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Lesu, Samsung Bikin Tablet yang Sesuai Kebutuhan

Kompas.com - 06/09/2018, 15:16 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri tablet mengalami penurunan minat pasar selama 3,5 tahun berturut-turut. Kendati begitu, Samsung tetap gencar merilis segmen perangkat tersebut.

Setelah menghadirkan tablet premium Galaxy Tab S4 pada Agustus lalu, kini giliran Galaxy Tab A 10,5 inci yang diboyong ke Tanah Air. Samsung yakin keduanya mampu menggenjot penjualan.

“Pasar tablet memang menurun karena banyak smartphone yang layarnya sudah besar juga. Tetapi kami hadirkan tablet yang benar-benar menjawab kebutuhan,” kata IT & Mobile Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar, Kamis (6/9/2018).

Menurut Selvia, Galaxy Tab A 10,5 inci dirancang khusus sebagai perangkat bersama (sharing device) untuk mengoptimalkan waktu bermain dan belajar bagi keluarga. Hal itu ditelurkan melalui layar yang lebih lebar (10,5 inci) dan penyetelan “Kids Mode” untuk mengatur waktu dan akses konten anak-anak.

“Kami melihat ada kebutuhan untuk berbagi perangkat. Sekarang ini 40 persen millenials sudah menjadi orang tua. Pendekatan mereka dalam mendidik anak-anak lebih lekat dengan perangkat teknologi,” ia menjelaskan.

Baca juga: 3 Fitur Galaxy Tab A 2018 untuk Bermain dan Belajar

“Di sisi lain, orang tua millenials ini nggak mau gadget personalnya diganggu. Makanya selain punya smartphone yang lebih privat, mereka juga butuh tablet bersama dan kami hadirkan Galaxy Tab A,” Selvia menambahkan.

Ia sesumbar saat ini Samsung masih memimpin pasar tablet di segmen menengah ke atas. Karena itu, Samsung ingin terus merilis lini tablet yang inovatif dan relevan bagi masyarakat.

Tablet Samsung di urutan kedua

Lebih lanjut, Selvia memaparkan perbedaan yang signifikan antara Galaxy Tab S4 dan Galaxy Tab A, sehingga masyarakat tak bingung menentukan pilihan sesuai kebutuhan.

Galaxy Tab S4, kata dia, dirancang untuk para millenial yang sibuk dan produktif. Karenanya, fitur pada tablet tersebut meliputi S Pen dan Samsung DeX.

“S Pen bisa dipakai untuk mencatat atau doodling yang kaitannya dengan produktivitas. Begitu juga dengan Samsung DeX yang menawarkan pengalaman seamless dari komputer ke ponsel. Arahnya lebih ke profesional,” ia menjelaskan.

Diketahui, laporan kuartal kedua (Q2) dari firma riset pasar International Data Corporation (IDC) menunjukkan Samsung menempati posisi kedua di pasar tablet global. Pabrikan Korea Selatan tersebut berhasil mengapalkan 5 juta unit tablet.

Baca juga: Pasar Sedang Lesu, Mengapa Samsung Luncurkan Tablet Rp 11 Juta?

Kendati begitu, angkanya menurun dari 6 juta tablet yang dijual pada kuartal II-2017 lalu. Di atas Samsung, Apple masih memimpin pasar tablet global dengan penjualan 11,5 juta unit iPad atau meraup 34,9 persen pangsa pasar.

Di bawah Samsung, pada posisi ketiga, keempat, dan kelima, masing-masing diduduki Huawei, Lenovo, dan Amazon. Huawei menjual 3,4 juta unit tablet, disusul Lenovo 2 juta unit, dan Amazon 1,6 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com