Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Alasan Go-Jek Tak Bernama “Go-Jek” di Vietnam

Kompas.com - 12/09/2018, 18:16 WIB
Penulis Oik Yusuf
|

HANOI, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan ride sharing, seperti Uber dan Grab melakukan ekspansi internasioal di bawah brand masing-masing yang sama dengan negara asal.

Beda halnya dengan Go-Jek, yang memilih untuk melebarkan sayap ke Vietnam di bawah brand berbeda, yakni Go-Viet.

Dalam acara peluncuran Go-Viet di kota Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018), CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa ada pertimbangan tersendiri di balik penggunaan brand Go-Viet tersebut.

“Kami belajar dari Indonesia. Di Indonesia, kami sukses bukan hanya karena produk dan marketing, tapi juga karena brand-nya ‘dimiliki’ oleh masyarakat kita,” ujar Nadiem dalam sesi tanya jawab seusai acara.

Maka, Go-Jek pun memberi kebebasan kepada tim lokal untuk menentukan identitas akan dipakai di Vietnam, hingga akhirnya muncullah Go-Viet.

Brand baru yang lebih berbau lokal ini diharapkan bisa lebih “dekat” dengan masyarakat setempat sehingga menimbulkan rasa memiliki.

“Go-Jek bukan perusahaan dengan ego besar. Yang lebih penting adalah rasa memiliki dari konsumen kami,” imbuh Nadiem.

Unsur lokal berupa bendera nasional Vietnam dengan latar belakang merah dan bintang kuning turut disematkan di jaket para driver Go-Viet. Nadim mengklaim para mitra driver Go-Viet merasa bangga dengan bendera negara di seragamnya ini.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Ekspansi Go-Jek di Vietnam

Go-Jek dan Go-Viet menjalankan kemitraan strategis. Kepemilikannya dibagi antara Go-Jek dengan pemegang saham lokal. Kendali diserahkan kepada Go-Viet, termasuk dalam menentukan layanan apa saja yang akan ditawarkan kepada konsumen di Vietnam.

Di sisi lain, Go-Jek memberikan dukungan kepada Go-Viet dalam bentuk penyediaan teknologi, pengetahuan operasional, dan pendanaan. Hingga kini Go-Viet memiliki sekitar 25.000 driver di Vietnam. Aplikasinya mencatat angka unduhan sebanyak 1,5 juta kali.

Baca juga: Berapa Jumlah Pengguna dan Pengemudi Go-Jek?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke