KOMPAS.com - Seiring dengan diumumkannya tiga iPhone terbaru untuk tahun 2018 ini (iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR), Apple menghentikan sejumlah varian iPhone lawas.
Varian iPhone yang dihentikan penjualannya adalah iPhone 6, iPhone 6s, iPhone SE dan iPhone X. Tiga varian yang disebutkan di awal memang tergolong cukup lawas, sedangkan iPhone X sejatinya baru berusia satu tahun.
Jika ingin membeli iPhone baru, mau tak mau konsumen harus memilih iPhone yang masih ada di daftar belanja, yakni iPhone 7, iPhone 7 Plus, iPhone 8, iPhone 8 Plus, serta trio iPhone X 2018 yang baru saja diperkenalkan tadi malam.
Dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (13/9/2018), iPhone 7 kini menjadi varian iPhone termurah yang masih diproduksi Apple. iPhone 7 kini dibanderol dengan harga 450 dollar AS atau sekitar 6,6 juta untuk versi penyimpanan 32 GB.
Baca juga: iPhone 7 dan iPhone 8 Turun Harga, Mulai Rp 6 Jutaan
Penghentian produksi iPhone lawas ini memang wajar dilakukan ketika iPhone terbaru hadir. Pasalnya baik itu iPhone 6, 6s maupun SE teknologinya sudah cukup tertinggal sedangkan iPhone X yang usianya baru satu tahun diisukan kurang laku karena harganya yang terlalu tinggi.
Bagi konsumen, perubahan lini produk seperti ini mungkin seolah tidak berarti. Padahal, jika menilik dari sisi Apple, perubahan ini merupakan titik penentu besar arah penjualan.
Dengan melakukan perubahan pada lini produk yang dijual, Apple malah jadi bisa mendorong penjualan untuk produk lainnya, khususnya iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max yang baru saja dirilis.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR
Dengan menghapus pilihan iPhone 6, iPhone 6s, iPhone SE, dan iPhone X pada daftar belanja, calon konsumen yang ingin membeli iPhone baru akan otomatis melirik pada jajaran iPhone 7, iPhone 8 atau iPhone X 2018 sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Dengan begitu, Apple pun bisa terus mendorong angka penjualan untuk terus mendapat keuntungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.