Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2018, 08:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Apple semakin serius menjadi perusahaan ramah lingkungan. Setelah membangun kantor pusat dengan panel tenaga surya, kini Apple pun mengembangkan produknya dengan beberapa elemen limbah daur ulang.

Eksekutif Apple, Lisa Jackson sesumbar bahwa Apple menggunakan timah daur ulang pada komponen board trio iPhone XS, XS Max, dan XR. Selain itu, balutan kaca pada body trio iPhone tersusun atas 32 persen plastik bio.

Menurut Lisa Jackson, Apple berupaya menghindari penambangan material baru dari Bumi. Semua ini untuk mereduksi dampak pengembangan produknya terhadap pencemaran lingkungan.

Kendati begitu, Lisa Jackson mengakui upaya itu sulit dilakukan. Apple sejauh ini hanya bisa lebih banyak, belum sepenuhnya, memakai komponen daur ulang.

Baca juga: Powerbank Buatan Warga Bekasi Manfaatkan Limbah Elektronik

Selain itu, Apple juga perlu memastikan produknya tahan lama dan nantinya didaur ulang dengan benar pula, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (15/9/2018), dari Cnet.

“Ketiga iPhone terbaru ini berjalan dengan iOS 12 karena bisa tahan lebih lama, Anda bisa terus-terusan memakainya,” kata Lisa Jackson.

Diketahui, Apple dinobatkan sebagai perusahaan Amerika Serikat pertama dengan nilai tembus triliun dollar AS pada Agustus 2018 lalu. Sepertiga dari pendapatannya berasal dari penjualan iPhone.

iPhone X keluaran tahun lalu yang terbilang mahal pun terjual 41,3 juta unit pada kuartal kedua 2018. Para analis meramalkan unit premium iPhone XS dan XS Max akan kembali meraup sukses di pasaran.

Sebagai salah satu produsen smartphone terbesar di dunia, Apple sudah semestinya merasa bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang timbul dari limbah, proses industri, serta bahan bumi yang dipakai.

Akankah Apple mampu untuk lebih jauh menjadi ramah lingkungan? Kita nantikan saja komitmennya ke depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com