Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaxy Note 9 Dilaporkan Terbakar di Amerika Serikat

Kompas.com - 17/09/2018, 12:44 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Kurang dari sebulan semenjak Samsung menjanjikan bahwa baterai pada Galaxy Note 9 “lebih aman dari sebelum-sebelumnya”, muncul sebuah kasus di mana perangkat itu disebut terbakar saat dibawa oleh pemilikya.

Kasus tersebut mengemuka setelah sang pemilik, wanita asal Long Island, Amerika Serikat, yang bernama Diane Chung, mengajukan gugatan hukum terhadap Samsung akhir pekan lalu.

Dalam gugatan, Chung mengatakan bahwa Galaxy Note 9 miliknya tiba-tiba terbakar. Dia sedang berada di dalam lift di sebuah gedung saat kejadian, pada 3 September lalu.

Chung sempat merasa sang smartphone menjadi “sangat panas” setelah dipakai.

Tak berapa lama kemudian, saat disimpan di dalam tas, Chung mendengar suara mendesis dan melihat asap keluar dari Galaxy Note 9 miliknya.

Dia kemudian berupaya mengeluarkan segala isi tas. Jarinya mengalami luka bakar karena menyentuh si ponsel.

Menurut Chung, Galax Note 9 tak berhenti mengeluarkan asap hingga lift sampai di lantai tujuan. Dia kemudian menendang smartphone itu ke luar pintu lift.

Orang lain di lokasi kejadian lantas mengambilnya dengan kain dan mencelupkannya ke ember berisi air.

Akibat kejadian ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Newsweek, Senin (17/9/2018), Chung yang merupakan seorang agen real estate tidak bisa menghubungi kliennya dan mengklaim diri mengalami “trauma”.

Dia pun menuntut ganti rugi yang jumlahnya tidak dirinci kepada Samsung.

Mengingatkan pada Galaxy Note 7

Pihak Samsung telah mengetahui kejadian yang menimpa Chung dan kini tengah menyelidiki kasus dimaksud.

“Kami belum menerima laporan insiden serupa yang melibatkan perangkat Galaxy Note 9,” sebut seorang juru bicara Samsung.

Peristiwa ponsel yang terbakar ini mengingatkan pada insiden Galaxy Note 7 pada 2016 lalu. Ketika itu, setelah beredar di pasaran, Galaxy Note 7 diketahui memiliii cacat desain pada baterai yang membuatnya rawan terbakar.

Samsung pun terpaksa bertindak dengan menarik kembali (recall) seluruh Galaxy Note 7 yang kadung beredar di sejumlah negara. Jumlah totalnya mencapai 2,5 juta unit. Sebagian di antaranya lalu dipermak agar aman dan dijual kembali sebagai Galaxy Note FE. 

Setelah kasus Galaxy Note 7, Samsung berupaya lebih hati-hati dalam merancang baterai agar kasus serupa tidak berulang.  

Baca juga: Pakai Baterai Jumbo, Samsung Jamin Galaxy Note 9 Aman

Pihak Samsung sempat menyatakan bahwa baterai di Galaxy Note 9 dipastikan keamanannya dengan pengecekan delapan langkah. Selain itu ada juga sistem pendingin berbasis air untuk meredam panas.

Galaxy Note 9 sendiri merupakan smartphone flagship terkini dari Samsung yang mengusung sejumlah pembaruan dibanding pendulunya, termasuk stylus S Pen yang kini bisa digunakan sebagai remote nirkabel. 

Banderol Galaxy Note 9 dipatok sebesar 1.000 dollar AS di Amerika Serikat. Di Indonesia, perangkat ini dipasarkan seharga Rp 13,5 juta untuk versi RAM 6 GB/ storage 128 GB dan Rp 18 juta untuk versi RAM 8 GB/ storage 512 GB.

Baca juga: Mengenal Sistem Pendingin “Water Cooling” di Galaxy Note 9

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com