Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Path Akan Tutup Layanan, Ini 7 Fakta tentang Jejaring Sosial Itu..

Kompas.com - 17/09/2018, 20:15 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Fitur selanjutnya adalah "Belanja". Dalam fitur ini pengguna bisa mengunduh stiker dalam mengirim pesan yang tersedia gratis atau berbayar.

Baca: 6 Fitur Path yang Akan Dirindukan Setelah Ditutup

3. Mempunyai privasi

Path mempunyai keunggulan yang berbeda dengan jejaring sosial lainnya terkait privasi. Aplikasi ini memiliki fitur privasi yang membuat pengguna hanya bisa berbagi konten dengan teman-temannya yang telah disetujuinya.

Privasi dapat diatur, sehingga kita dapat memilih teman yang nantinya bisa membaca atau melihat konten yang kita bagikan.

4. Diakusisisi Daum Kakao

Pada Mei 2015, jejaring sosial Path diakuisisi perusahaan asal Korea Selatan, Daum Kakao. Dave Morin berpendapat bahwa Path hanya populer di Asia Tenggara, maka lebih baik kantor pusatnya pindah tangan lepas dari San Francisco.

Menurut dia, lebih baik mengalihkan operasional Path ke tim yang lebih besar dan dekat dengan Asia Tenggara, sehingga bisa lebih memahami kebutuhan dan budaya sekitar.

5. Investasi Bakrie Global Group

Fitur visual #pathdaily di media sosial PathYoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com Fitur visual #pathdaily di media sosial Path
Sekitar 2013 hingga 2015, Path seperti menjadi salah satu aplikasi "wajib" bagi netizen di Tanah Air yang tak bisa lepas dari kehidupan bermedia sosial.

Tak heran jika pada awal 2014 lalu Path sempat mendapat investasi dari raksasa lokal, Bakrie Global Group. Dalam pendanaan Seri C untuk Path, Bakrie Global menggelontorkan hingga 25 juta dollar AS (atau Rp 304 miliar) pada Januari 2014.

Sebagian kecil dari investasi Seri C tersebut berasal dari Bakrie Global Group, sedangkan sebagian besar lainnya berasal dari investor lain, antara lain Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.

Baca: Sebenarnya, Berapa Persen Saham Bakrie di Path?

6. Indonesia menyumbang pengguna terbesar

Path merupakan pendatang baru di ranah jejaring sosial yang meraih popularitas dalam waktu relatif singkat. Julmah anggotanya pun meningkat pesat, termasuk di Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa layanan ini berhasil menarik hati pengguna dari berbagai kategori usia.

Angka anggota aktif Path di Indonesia pun ternyata yang terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai kisaran 4 juta orang, sebagaimana diungkapkan oleh pendiri dan CEO Path, Dave Morin, dalam wawancara dengan situs Daily Social.

Para pengguna Path dari Indonesia ini sangat aktif dan setiap harinya menyumbang sekitar setengah dari keseluruhan aktivitas di Path. Dengan kata lain, 50 persen pengguna aktif harian Path berasal dari Indonesia.

Secara bulanan, Indonesia menyumbang 30 persen trafik internet Path, disusul oleh Amerika Serikat yang sama-sama menyumbang 30 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com