Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Path, Ini Tiga Jejaring Sosial yang Membuat Anda Bernostalgia..

Kompas.com - 18/09/2018, 20:50 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan berkomunikasi setiap harinya. Namun karena penghapusan layanan jejaring sosial, pengguna lama-lama turun. Pada pertengahan 2015, media sosial tersebut benar-benar tutup.

Pengguna akhirnya lebih memilih menggunakan akses Facebook yang lebih leluasa dan bebas dalam jaringan pertemanan. Akhirnya eksistensi Friendster surut.

2. MySpace

Myspace merupakan jejaring sosial yang bisa dianggap pionir, yaitu kali pertama diluncurkan pada 2003. Penciptanya adalah Thomas Anderson dan Christopher DeWolfe yang membuat perusahaan berbasis di Beverly Hills, California.

Bersama dengan Facebook, Myspace berkompetisi dalam hal jumlah pengguna. Dengan mengandalkan fasilitas dan fitur pertemanan, pada 2006 Myspace menjadi jaringan paling populer di Amerika Serikat.

Asyiknya lagi, pengguna Myspace bisa melihat tampilan video via ponsel. Bahkan, penggunaan video mobile MySpace bisa mengalahkan video streaming di YouTube.

Myspace termasuk jejaring sosial yang penuh aplikasi. Hingga Maret 2008, sebanyak 2,1 juta aplikasi dipasang untuk komunitas MsSpace. Salah satunya, truth box untuk komunikasi.

Dalam sehari, tercatat sekitar 117 juta pengunjung menyambangi Myspace. Kemudian, pada awal 2008, tercatat bahwa sebagian besar pengguna Myspace paling banyak bermukim di AS. Di Indonesia sendiri situs ini tidak begitu populer.

Awalnya, Myspace menghadirkan layanan yang memungkinkan pengguna untuk menggambarkan suasana hatinya. Hampir seperti Mxit, jejaring ini bisa memberikan informasi suasana hatinya kepada pengguna lain.

Pada 2011, jejaring sosial MySpace beralih tangan ke perusahaan media digital Specific Media, yang membeli situs ini dari News Corp. Sebagai bagian dari kesepakatan, News Corp akan mendapatkan saham ekuiti minoritas Specific Media.

Sampai saat ini Myspace masih hidup, tetapi terkhusus bagi para pehobi musik dan pop-culture yang dianggap telah tersegmentasi alias meraih pasar tertentu.

Pengguna aktif bulanannya sekitar 15 jutaan.

3. Google Buzz

ilustrasi Google Buzzvia GIZMODO ilustrasi Google Buzz
Jaringan sosial ini merupakan jejaring sosial yang dibuat oleh Google pada Februari 2010. Layanan ini tidak berdiri sendiri, tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail

Google Buzz menyediakan fitur yang memungkinkan para pemakai Gmail kini dapat dengan cepat berbagi pesan, tautan situs, dan foto dengan rekan mereka sesama pengguna Gmail.

Google menyebutnya berbagi ide karena menyediakan fitur seperti pesan Twitter, tetapi tanpa batasan karakter.

Selain itu, juga ada fitur berbagi foto dan video serta update dari berbagai layanan yang sudah dipakai, seperti Twitter, Picasa, Flickr, dan Google Reader.

Layanan ini bisa diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google.

Google Buzz juga diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta.

Belum lama berkembang, pada 2011 Google mengumumkan untuk menutup Google Buzz.

Kompas TV Situs jejaring sosial Facebook resmi melarang penayangan iklan uang virtual seperti Bitcoin. Facebook menilai iklan Bitcoin cenderung menyesatkan konsumen.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com